Mohon tunggu...
Muhamad Rizal
Muhamad Rizal Mohon Tunggu... Wiraswasta - Karyawan swasta

Hobi bermain sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep-konsep Dasar Matematika dalam Ekonomi

15 Desember 2023   20:33 Diperbarui: 15 Desember 2023   20:45 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ABSTRAK

Konsep-konsep dasar matematika dalam ekonomi merupakan materi penting padapembelajaran matematika ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep-konsepdasar matematika dalam ekonomi sebagai penunjang dan referensi dalam aktifitaspembelajaran. Metode yang digunakan dalam penelitian menggunakan studi reviewliteratur. Berdasarkan kajian yang dilakukakan ada enam pokok bahasan konsep-konsepdasar matematika dalam ekonomi yaitu : 1) variabel, konstanta, koefisien, dan parameter,2) persamaan dan pertidaksamaan, 3) konsep dan teori himpunan, 4)sistem bilangan nyata,5) aturan pangkat, akar, pemfaktoran, serta 6) pecahan, desimal dan persentase.

PENDAHULUAN

Kata ekonomi petama kali digunakan oleh Xenophone, seorang ahli filsafat Yunani.Istilah ekonomi berasal dari suku kata Yunani yaitu : OIKOS dan NOMOS yang artinyapengaturan rumah tangga. Dengan demikian, secara sederhana ekonomi dapat diartikansebagai kaidah-kaidah, aturan-aturan, cara pengelolaan rumah tangga. Sedangkan ilmu yangmempelajari bagaimana tiap rumah tangga atau masyarakat mengelola sumber daya yangmereka miliki untuk memenuhi kebutuhan mereka disebut ilmu ekonomi (Dinar & Hasan,2018).

Aktivitas ekonomi merupakan bagian dari kehidupan manusia dimulai jauh ribuantahun yang lalu. Beberapa konsep dasar ekonomi diekspresikan dalam bentuk matematikasederhana, seperti bilangan bulat atau pecahan diikuti dengan operasi sederhana sepertipenjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Aktivitas ekonomi yang dilakukansemakin kompleks dan saling terkait dengan aktivitas lainnya, sehingga membutuhkanpemecahan yang kompleks juga. Semakin kompleks suatu masalah, akan semakin komplekspula alat analisis yang digunakan untuk pemecahannya. Salah satu alat yang dianggapmampu mengekspresikan kompleknya permasalahan tersebut adalah model matematika.

Memahami matematika ekonomi merupakan cara atau pola pikir ilmu ekonomi danbisnis dengan analisis yang bersifat kuantitatif. Matematika ekonomi sebagai cabang yangmembahas masalah ekonomi dengan pendekatan dan lambang-lambang ekonomimemanfaatkan konsep dan teknik perhitungan yang relevan untuk memecahkan masalahmasalah ekonomi. Dalam mempelajari matematika ekonomi topik-topik matematika murniyang digunakan, misalnya fungsi, kalkulus, himpunan, deret dan matriks. Topik-topik inilahyang dipakai dalam penerapan ekonomi.

Menurut (Subanti, 2018) teori ekonomi umumnya mengungkap hubungan antaravariabel ekonomi secara kualitatif. Sebagai contoh, jika harga naik atau turun makapermintaan cenderung berkurang atau naik, jika harga naik atau turun maka penawarancenderung naik atau turun, jika investasi bertambah maka pendapatan nasional cenderungmeningkat, jika konsumsi pemerintah dan rumah tangga meningkat maka pendapatannasional cenderung naik, dan hubungan lainnya yang sering dijumpai dalam aktivitasekonomisehari-hari.

Namun demikian, hubungan ini seringkali belum bisa memberikan ukuran kekuatanhubungan secara tegas antara variabel ekonomi. Matematika ekonomi menjadi salah satumetode atau alat analisis yang dapat memberikan ukuran dari hubungan antara variabel yangkemudian disederhanakan kedalam model matematika. Sebagai contoh, dalam konsepekonomi sering dijumpai bahwa permintaan suatu barang bergantung dari harga barangtersebut dimana diasumsikan faktor lain yang dapat mempengaruhi barang tersebut dianggapkonstan (istilah lain ceteris paribus). Bila, hubungan ini diasumsikan linier yang diperjelaskedalam model linier yaitu Qd = a + bP, dimana Q adalah kuantitas permintaan komoditidan P adalah harga per unit serta a dan b adalah konstanta dan koefisien parameter.

Dalam perkembangannya, model linier diatas hanya salah satu dari model matematika,dengan kata lain ada beragam model matematika yang dapat digunakan untukmengekspresikan konsep ekonomi sekaligus memecahkan permasalahan didalamnya.Menurut (Subanti, 2018) beberapa model tersebut diantaranya, model eksponensial, modelpemograman linier, model kalkulus differensial, model optimasi, model persamaandiferensial, model persamaan diferensi, model optimasi dinamik, dan model matematikalainnya. Sebagai contoh, model eksponensial dapat mengekspresikan kasus pertumbuhanpenduduk, pertumbuhan, pendapatan suatu negara, model kalkulus differensial yang banyakdiaplikasikan dalam menyelesaikan masalah ekonomi dan bisnis menyangkut optimalisasi,dan model matematika lainnya dengan berbagai manfaatnya (Mesra, 2016).

Penelitian ini merupakan studi literature review yaitu cara yang dipakai untukmegumpulkan data atau sumber yang berhubungan pada sebuah topik tertentu yang bisadidapat dari berbagai sumber seperti pencarian sumber tertulis, baik berupa buku-buku,majalah, arsip, artikel, dan jurnal, atau dokumen-dokumen yang relevan.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun