Mohon tunggu...
Muhamad Rizal
Muhamad Rizal Mohon Tunggu... Wiraswasta - Karyawan swasta

Hobi bermain sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep-konsep Dasar Matematika dalam Ekonomi

15 Desember 2023   20:33 Diperbarui: 15 Desember 2023   20:45 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Proses pemfaktoran dimulai dengan mencari nilai-nilai bersama pada suatu pernyataanmatematika (misalnya : ab + ac). Pemfaktoran ini adalah suatu teknik yang digunakan untukmenyederhanakan pernyataan-pernyataan matematika dan pemecahan masalah lainnyadalam operasi matematika. Bila suatu kelompok suku mempunyai satu faktor bersama(seperti yang ditunjukkan oleh a di atas pada suku ab dan ac). Proses pembentukan suku suku ini kedalam faktor-faktor dianggap sebagai pemfaktoran monomial (monomial factoring). Berikut contohnya.

    Faktorkanlah 2Y3-- 3XY2-- 4YF

 

Faktor bersama pada pernyatan matematika di atas adalah Y dalam setiap suku. Pemfaktoranmonomial dari pernyataan matematika ini dapat dituliskan secara lengkap denganmenuliskan hasil kali dari faktor bersama Y dan pernyataan matematika yang mencakupsemua suku suku yang tersisa. Dengan demikian, faktor-faktor ini antara lain:

2Y3-- 3XY2 + 4Y = Y(2Y2-3XY + 4)

 Bila suatu pernyataan matematika mempunyai dua faktor bersama, prosedur yang digunakanuntuk memperoleh faktor-faktor ini disebut pemfaktoran binomial (binomial factoring).Pencarian faktor-faktor binomial adalah suatu teknik yang digunakan pada analisismatematika. Berikut diberikan contoh.

Faktorkanlah Y = X2-- 9X + 20

Untuk mendapatkan faktor-faktor dari pernyataan matematika ini, dua bilangan yang tidakdiketahui a dan b dapat digunakan untuk membentuk dua faktor tersebut, seperti Y = (X +a) (X + b). 

6. Pecahan, Desimal dan Persentase

Pecahan

Suatu bilangan pecahan adalah pembagian atas dua bilangan bulat, dimana bilanga bulatyang dibagi disebut sebagai pembilang (numerator) dan bilanga bulat yang membagi ataupembagi disebut sebagai penyebut (denominator). Penulisan bilangan pecahan biasanya menggunakan tanda horizontal () atau garis miring (/) dimana bilangan bulat sebagaipembilang diletakkan di atas garis horizontal atau garis miring dan bilangan bulat padapenyebut diletakkan di bawah garis horizontal atau garis miring. Contohnya 3 3/4,4bilangan bulat 3 sebagai pembilang (numerator) dan bilangan bulat 4 sebagai penyebut(denominator). Bilangan pecahan seperti ini biasanya disebut dengan nama pecahan biasa.DesimalMenurut Karso (1992) pecahan desimal adalah pecahan yang penyebutnya 10,100,1000 dansebagainya dan ditulis dengan menggunakan koma (,). Contoh: Bilangan 0,3 di dapat dari 3dibagi 10, Bilangan 0,65 di dapat dari 65 dibagi 100juga langan 0,009 di dapat dari 9 dibagi1000, Menurut Simanjutak (1993:179) nilai tempat untuk pecahan desimal adalah sebagai berikut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun