Proses pemfaktoran dimulai dengan mencari nilai-nilai bersama pada suatu pernyataanmatematika (misalnya : ab + ac). Pemfaktoran ini adalah suatu teknik yang digunakan untukmenyederhanakan pernyataan-pernyataan matematika dan pemecahan masalah lainnyadalam operasi matematika. Bila suatu kelompok suku mempunyai satu faktor bersama(seperti yang ditunjukkan oleh a di atas pada suku ab dan ac). Proses pembentukan suku suku ini kedalam faktor-faktor dianggap sebagai pemfaktoran monomial (monomial factoring). Berikut contohnya.
  Faktorkanlah 2Y3-- 3XY2-- 4YF
Â
Faktor bersama pada pernyatan matematika di atas adalah Y dalam setiap suku. Pemfaktoranmonomial dari pernyataan matematika ini dapat dituliskan secara lengkap denganmenuliskan hasil kali dari faktor bersama Y dan pernyataan matematika yang mencakupsemua suku suku yang tersisa. Dengan demikian, faktor-faktor ini antara lain:
2Y3-- 3XY2 + 4Y = Y(2Y2-3XY + 4)
 Bila suatu pernyataan matematika mempunyai dua faktor bersama, prosedur yang digunakanuntuk memperoleh faktor-faktor ini disebut pemfaktoran binomial (binomial factoring).Pencarian faktor-faktor binomial adalah suatu teknik yang digunakan pada analisismatematika. Berikut diberikan contoh.
Faktorkanlah Y = X2-- 9X + 20
Untuk mendapatkan faktor-faktor dari pernyataan matematika ini, dua bilangan yang tidakdiketahui a dan b dapat digunakan untuk membentuk dua faktor tersebut, seperti Y = (X +a) (X + b).Â
6. Pecahan, Desimal dan Persentase
Pecahan
Suatu bilangan pecahan adalah pembagian atas dua bilangan bulat, dimana bilanga bulatyang dibagi disebut sebagai pembilang (numerator) dan bilanga bulat yang membagi ataupembagi disebut sebagai penyebut (denominator). Penulisan bilangan pecahan biasanya menggunakan tanda horizontal () atau garis miring (/) dimana bilangan bulat sebagaipembilang diletakkan di atas garis horizontal atau garis miring dan bilangan bulat padapenyebut diletakkan di bawah garis horizontal atau garis miring. Contohnya 3 3/4,4bilangan bulat 3 sebagai pembilang (numerator) dan bilangan bulat 4 sebagai penyebut(denominator). Bilangan pecahan seperti ini biasanya disebut dengan nama pecahan biasa.DesimalMenurut Karso (1992) pecahan desimal adalah pecahan yang penyebutnya 10,100,1000 dansebagainya dan ditulis dengan menggunakan koma (,). Contoh: Bilangan 0,3 di dapat dari 3dibagi 10, Bilangan 0,65 di dapat dari 65 dibagi 100juga langan 0,009 di dapat dari 9 dibagi1000, Menurut Simanjutak (1993:179) nilai tempat untuk pecahan desimal adalah sebagai berikut.