Mohon tunggu...
Muhamad Ridwan
Muhamad Ridwan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 teknik sipil di Universitas Muhammadiyah Mataram semester 7

Saya memiliki Hobi menikmati gunung dan tidak suka keramaian. Saya benci keributan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kota Panggung Dramatis: Ketidakadilan Tersembunyi di Balik Gemerlap Kemajuan

5 Februari 2024   23:55 Diperbarui: 6 Februari 2024   00:01 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi By 123RF via Pinterest 

Pemerintah lupa, negara bukan sirkus hiburan,

Keadilan sosial terlupakan, panggung untuk kelas atas berlarian.

Kaum miskin jadi pemeran tambahan, politik tak berakhir,

Kota impian? "Hanya untuk sebagian orang," teriak spanduk besar.

Infrastruktur modern diperlihatkan bangga,

Tapi di baliknya cerita keprihatinan membentang luas.

Dalam kezaliman penguasa, tanah untuk rakyat dihancurkan,

Tingginya gedung pencakar langit, nilai estetika bukan kesejahteraan.

Jalanan mirip panggung teater politik,

Kaum miskin figuran, ketidakadilan menuai kritik.

Pendidikan dan kesehatan jadi lupakan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun