Namun, akhir-akhir ini konten media sosial menjadi kurang mendidik dan mengarahkan gaya hidup masyarakat ke arah hedonisme, materialisme, dan individualisme. Tak jarang konten-konten negatif seperti pornografi, kekerasan verbal, kriminalisme, dan sebagainya yang memengaruhi sikap masyarakat terutama generasi muda. Meskipun tak dipungkiri komunikasi digital lewat media sosial sangat membantu masyarakat dalam mencari informasi, dan promosi bisnis mereka.
Mengetahui adanya potensi dampak negatif dalam perkembangan komunikasi digital maka, dalam melakukan komunikasi sendiri terdapat etika atau tata cara berkomunikasi yang sesuai dengan standar nilai moral atau akhlak dalam menilai benar atau salah perilaku individu atau kelompok berdasarkan pada norma dan cara pandang yang ada dalam Islam. Melihat fenomena maraknya komunikasi digital terutama media sosial, Islam sendiri menyikapi komunikasi digital dalam beberapa aspek. Aspek tersebut meliputi kebermanfaatan atau faedah yang di dapat atau mudharat atau bahaya yang di terima. Komunikasi digital tak dapat di pungkiri kebermanfaatan atau faedahnya dalam dunia Islam. Komunikasi digital dapat membantu para santri, pelajar, pengajar dan akademisi, hingga masyarakat luas dalam mengakses informasi dan syariat Islam dalam banyak laman website atau akun-akun dakwah di media sosial. Selain itu, di media sosial dapat menjadi media diskusi, bertanya, dan berbagi ilmu agama antar sesama yang hingga saat ini sangat berguna dalam memberikan pemahaman agama kepada masyarakat. Jaringan yang luas dari pengguna sosial dapat menjangkau berbagai kalangan terutama anak muda yang saat ini mulai menurun kualitas moralitasnya. Dalam berbagai bentuk baik verbal, gambar yang berisi reminder dakwah, video dakwah para tokoh agama, hingga video animasi atau kartun yang menyebarkan nilai-nilaiÂ
Islam seperti "Nusa" dan berbagai animasi dakwah lain. Dengan begitu pemahaman syariat masyarakat terutama generasi muda di harapkan membaik dan memperbaiki kehidupan sosial masyarakat.
Adapun dampak negatif komunikasi digital seperti penyebaran konten hoaks, pornografi, kekerasan fisik dan verbal, hedonisme, liberalisme, sekularisme dan
sebagainya maka, Islam
sebagai
agama
Rahmatan Lil Alamin memberikan
solusi dalam segala aspek kehidupan, khususnya etika berkomunikasi yang
baik
agar