3. Pengembangan Strategi mitigasi risiko
Bank Syariah Indonesia mengembangkan sistem informasi manajemen risiko.Â
Contoh: Bank Syanah Indonesia mempertimbangkan kebutuhan dan ketersediaan infrastruktur yang mendukung pengemba. ngan sistem informasi manajemen risiko.Â
4. Implementasi Manajemen Risiko
Bank Syariah Indonesia mengembangkan kebijakan. manajemen risiko.Â
Contoh: Bank Syariah Indonesia menyusun kebijakan Manajemen risiko yang berdasarkan prinsip-prinsip islam dan ketersediaan infrastruktur yang mendukung.Â
5. Pemantauan dan Pengendalian Risiko
Bank Syariah Indonesia melakukan pemantauan dan Pengendalian risiko menggunakan komite pemantauan risiko (KPR).
 Contoh: KPR memiliki wewenang dan tanggung jawab memberikan rekomendasi kepada dewan komisaris dengan melakukan evaluasi terhadap kebijakan mariajemen risiko dan mengajukan Produk baru,
6. Komunikasi dan Pelaporan risiko
Bank Syariah Indonesia melakukan komunikasi dengan nasabah.