Mohon tunggu...
Muhamad Ali
Muhamad Ali Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hello there! I'm a passionate content creator, avid blogger, and video enthusiast based in Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumah-rumah Kami yang Hancur di Palestina

20 Oktober 2023   13:00 Diperbarui: 20 Oktober 2023   13:06 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bawah langit biru, di tanah yang kaya sejarah,
Di sana berdiri rumah-rumah, karya tangan leluhur,
Bersatu dalam keindahan, dalam kebahagiaan dan kesedihan,
Namun, sekarang mereka terhempas dalam kehancuran yang tak terhindarkan.

Dinding-dinding itu menyaksikan generasi berlalu,
Mengalami tawa dan tangis, kisah cinta dan perjuangan.
Mereka menyimpan kenangan yang tak terhitung jumlahnya,
Rumah bagi keluarga, tempat suci di bawah matahari.

Namun, dalam sekejap, semuanya lenyap,
Ketika kebijakan dan konflik mengancam kedamaian.
Begitu banyak rumah yang hancur dalam kebisingan tembakan,
Ditutup oleh abu dan debu, dikepung oleh ketakutan.

Rumah-rumah kami yang hancur, bukan hanya batu dan tanah,
Mereka adalah sebagian dari diri kami yang selalu berjuang.
Mereka adalah tempat kelahiran mimpi dan harapan,
Tempat pengorbanan dan cinta, sepanjang sejarah panjang.

Kami merindukan aroma masakan ibu di dapur,
Senyum dan pelukan di ruang keluarga yang hangat.
Namun, kini, hanya kehampaan yang berdiam di sana,
Tak ada lagi cerita, hanya kenangan yang terjaga.

Kami merindukan atap yang menaungi kita di malam hujan,
Riuh tawa anak-anak di halaman saat bermain.
Namun, kini, hanya reruntuhan dan puing-puing,
Dunia terbalik, dan hati yang hancur.

Namun, kami tidak hanya akan meratapi kehilangan ini,
Kami akan bersatu dan membangun kembali dari puing-puing.
Kami akan membangun rumah-rumah baru, berkat tekad dan harapan,
Menghadapi badai dan konflik, kami akan berdiri dengan semangat.

Rumah-rumah kami yang hancur di Palestina,
Mengajar kami tentang ketahanan dan keberanian.
Mereka adalah simbol perjuangan dan keteguhan hati,
Kami akan selalu mengenang mereka, sepanjang masa.

Kami mendoakan perdamaian di tanah yang kami cintai,
Agar generasi mendatang dapat menikmati kedamaian.
Kami berharap suatu hari nanti, rumah-rumah kami yang hancur,
Akan kembali berdiri dalam keindahan, dalam harmoni yang abadi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun