3. Tahap Positif atau Fase Positif: Pada tahap ini, masyarakat berfokus pada observasi empiris, metode ilmiah, dan pengembangan pengetahuan objektif. Kekuasaan didasarkan pada pengetahuan ilmiah dan teknologi.
Organon Sosiologi:
Comte merancang apa yang disebutnya sebagai "Organon Sosiologi", yang merupakan struktur dasar untuk memahami masyarakat. Organon ini terdiri dari enam bidang studi sosiologi:
1. Matematika Sosial: Menggunakan metode matematika untuk menganalisis pola-pola dalam masyarakat.
2. Statistik Sosial:Â Menganalisis statistik dan data untuk memahami struktur sosial dan perubahan dalam masyarakat.
3. Fisika Sosial: Menyelidiki faktor-faktor fisik yang mempengaruhi masyarakat, seperti iklim dan lingkungan.
4. Kimia Sosial:Â Memahami struktur sosial dan perilaku manusia dengan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi mereka.
5. Biologi Sosial:Â Menerapkan konsep biologi dalam memahami evolusi sosial dan perilaku manusia.
6. Moral Sosial: Mempelajari norma-norma moral dalam masyarakat dan pengaruhnya terhadap interaksi manusia.
Konsep Solidaritas Sosial:
Comte juga memperkenalkan konsep solidaritas sosial, yang mengacu pada ikatan atau ketergantungan antarindividu dalam masyarakat. Ia mengidentifikasi dua bentuk solidaritas: solidaritas mekanis dan solidaritas organik.
1. Solidaritas Mekanis:Â Terjadi dalam masyarakat yang relatif sederhana, di mana individu memiliki nilai-nilai dan norma yang sama. Solidaritas ini muncul karena keseragaman dan kesamaan nilai-nilai yang dipegang oleh seluruh masyarakat.
2. Solidaritas Organik:Â Terjadi dalam masyarakat yang kompleks, di mana individu memiliki spesialisasi dalam peran dan fungsi yang berbeda-beda. Solidaritas ini muncul karena ketergantungan dan interdependensi antarindividu dalam melaksanakan berbagai tugas dan pekerjaan.