sementara doa
hanya jadi remah roti
di bawah kursi
Â
di kota ini
aku menjadi gelandangan
yang nyaris kehilangan harapan
kecuali dari angin yang lirih
hinggap di bibirku
menggapai-gapai
namamu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!