Sport Education Model (SEM). Model ini memberikan pemahaman bahwa membuat program pembelajaran yang terstruktur dan bermakna. Dengan memberikan kesempatan kepada peserta didik  untuk memilih peran serta bertanggung jawab pada pilihannya melalui aksi nyata pengembangan kompetensi siswa dalam dunia nyata.Â
3. NOW WHAT ?
Tahap refleksi terakhir adalah pertanyaan "now what" yang terkait dengan proses mengevaluasi dan merencanakan perbaikan tindakan pengajaran PJOK di masa yang akan datang.
Dalam tahapan refleksi ini, beberapa perbaikan dan rencana yang akan saya lakukan antara lain :Â
Implementasi Keterampilan Mengajar yang efektif. Saya akan lebih fokus pada komunikasi yang baik serta memberikan instruksi yang jelas sebagaiu wujud pengelolaan kelas yang efektif.Â
Penerapan Berbagai Strategi Mengajar. Dalam proses pembelajaran memerlukan variasi strategi penbelajaran sehingga bisa menjadikan tingkat partisipasi murid dinamis dan bermakna dalam setiap pertemuannya.Â
Pendidikan Gerak yang Holistik. Gerak yang menjadi objek pendidikan PJOK bukanlah fokus pada aktifitas fisik saja, kemampuan kognitif dan afektis merupakan kesatuan yang perlu menjadikan pendidikan PJOK yang sempurna.Â
Peningkatan dan Stabilitas Kebugaran Fisik. Membuatan min map dan pola latihan sedrhana dapat dilakukan untuk meningkatkan  kebugara fisik sebagai upaya kesiapan fisik dalam aktifitas sehari-hari.Â
Penerapan SEM, Penerapan model ini supaya lebih asyik dan bermakna bagi peserta didik.Â
Dalam Tatap Muka PPKG PJOK ini saya mempelajari Modul 2..1 hingg 2.5 bersama rekan sejawat di BBGP Jawa Tengah dengan berbagai macam pengalaman dan pengetahuan yang saya belum dapat sebelumnya.Â
Saya sangat tertarik untuk terus belajar tentang PJOK secara baik dan benar serat melibatkan orang disekitar untuk terus menjadi generasi yang sehat dan bugar. Saya merasa beruntung dan bersyukur bisa belajar bersama ini. Indah sekali ilmu yang begitu luas dan mendalam.Â