Dilapangan, kami mulai terbiasa melakukan pemanasan yang dipimpin oleh peserta didik yang dibuat secara melingkar, sedangkan saya berada di belakang peserta didik secara berkeliling. HIngga pemanasan usai, kami melanjutkan permainan kondisional yang searah dengan materi pelajaran yakni gerak manipulatif.Â
Alat yang digunakan sederhana, yakni bola plastik yang telah dibuat oleh masing-masing peserta didik dirumah. Besarannya sama ukurannya dengan bola kasti atau bola tenis. Mereka mulai melakukan lempar tangkap secara mandiri dengan ke atas dan ke bawah baik ditempat maupun sambil berjalan. Setelah dilakukan beberapa menit siswa diberikan kesempatan untuk merefleksikan diawal tentang perasaan melakukannya. Berbagai teknik, melempar dan menangkan dengan bentuk permainan bisa dilakukan dengan kondisi yang ada dalam lingkungan sekolah, melempar sasaran dekat, sasaran bawah/atas meja atau sesutu yang mengganntung bisa jadi opsional dalam model pembelajaran.Â
Dokumentasikan kegiatan dengan baik, bisa sistem rekaman maupun live bisa menjadi salah satu bahan refleksi bersama saat pelajaran telah usai. Dengan hal tersebut, guru PJOK bisa menilai diri sendiri tentang bagaimana proses pembelajaran yang dilakukan, tinggal bagian mana yang akan di refleksikan karena sebagai guru olahraga pastinya mempunyai ruang yang luas baik di kelas maupun di lapangan. Selain itu, model refleksi umpan balik kepada rekan sejawat juga bisa menjadi langkah bisa digunakan oleh guru PJOK untuk meningkatkan kualitas pembelajaran selanjutnya. Hal ini sering kami lakukan mengirimkan unpn balik dari wali peserta didik.Â
Saya merasa senang, meskipun tidak semua wali memberikan respon, umpan balik itu sangat berarti melihat apresiasi hingga kritik dan masukan untuk meningkatkan keampuan saya dalam mengajar.Â
Apakah Bapak/Ibu merasa berhasil/sukses dalam mengajar? Jika iya/tidak, mengapa?
Jika siswa senang mengikuti proses pembelajaran dengan baik saya merasa berhasil. Keberhasilan itu pastinya atas dasar partisipatif peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Setiap kesempatan siswa aktif dan menyenangkan. Namun Keberhasilan dalam proses pembelajaran bukanlah keberhasilan mutlak karena harus seiring terus dengan proses pembelajaran selanjutnya, siswa dapat bahagia dengan dirinya dan bisa berkolaborasi dengan siswa lain dengan baik.Â
Ada saatnya sebagia guru PJOK tidak berhasil melihat peserta didik ada yang tidak nyaman dengan PJOK, dengan alasan capek, panas, berkeringat dan menakutkan, biasanya yang saya alami pada materi-materi yang menantang seperti Senam lantai untuk siswa putri atau lari jarak jauh. Namun, pada prinsipnya sebagai guru PJOK harus memberikan kesempatan siswa untuk saling memahami posisinya masing-masing serta tujuan pembelajaran bersama sihingga guru tidaklah menjadi monster bagi peserta didik.Â
Muhahamd Mahfudin, S.Pd
Peserta PPKG PJOK 2024
SD Islam Ulil Albab Kebumen
BBGP Jawa Tengah