Desain Implementasi ERD dan EERD Pembuatan Basis Data Rental Mobil

Sistem penyewaan mobil memerlukan basis data yang terstruktur untuk mengelola informasi rental, pelanggan, mobil, dan transaksi penyewaan. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan perancangan basis data menggunakan Entity Relationship Diagram (ERD) dan Enhanced Entity Relationship Diagram (EERD) untuk mengelola data pada sistem penyewaan mobil. ERD digunakan untuk mendefinisikan entitas dan relasi dasar antar entitas, sedangkan EERD memberikan rincian lebih lanjut dengan penerapan primary key dan foreign key pada setiap tabel. 

1. Pendahuluan  

Sistem penyewaan mobil memungkinkan perusahaan rental mengelola data kendaraan, pelanggan, dan transaksi sewa secara efektif. Basis data yang baik sangat penting untuk menjaga konsistensi data, menghindari redundansi, dan memudahkan pengambilan informasi. Untuk itu, ERD dan EERD digunakan dalam tahap perancangan sebagai alat untuk memvisualisasikan dan memahami aliran data serta relasi antar entitas dalam sistem.

2. Entity Relationship Diagram (ERD) 

ERD untuk sistem penyewaan mobil terdiri dari beberapa entitas utama, yaitu Tono_rental, Customers, Mobil, dan penyewaan. Berikut adalah deskripsi masing-masing entitas dan relasinya:

-  Tono_rental  

  Menyimpan informasi tentang perusahaan rental, termasuk atribut Nama, Alamat, No_hp, dan NPWP. Entitas ini memiliki relasi "Memiliki" dengan Mobil, menunjukkan bahwa perusahaan rental memiliki beberapa mobil yang dapat disewakan. Selain itu, entitas ini juga melayani Customers.

-  Customers  

  Entitas ini menyimpan data pelanggan, yang mencakup atribut No_KTP, Nama, No_hp, dan Alamat. Pelanggan dilayani oleh Tono_rental dan melakukan transaksi penyewaan mobil, di mana hubungan ini direpresentasikan dengan relasi "transaksi" dengan entitas penyewaan.

-  Mobil  

  Menyimpan informasi tentang mobil yang disewakan, dengan atribut Kode_mobil, Harga_sewa, Tahun_mobil, dan Jenis_mobil. Mobil ini dimiliki oleh Tono_rental dan terhubung ke transaksi penyewaan melalui relasi "disewakan" dengan entitas penyewaan.

-  penyewaan  

  Merupakan entitas yang menyimpan informasi transaksi sewa, dengan atribut No_sewa, Denda, Tgl_kembali, dan Tgl_sewa. Relasi dengan Customers dan Mobil menggambarkan bahwa setiap transaksi melibatkan satu pelanggan dan satu mobil.

3. Enhanced Entity Relationship Diagram (EERD)  

Pada EERD, diagram diperluas untuk memasukkan primary key dan foreign key yang menghubungkan tabel-tabel tersebut, meningkatkan kejelasan hubungan antar entitas.

Gambar: dokumen pribadi

-  Tabel rental  

  Memiliki primary key NPWP dan berelasi dengan tabel mobil dan customers melalui foreign key. Relasi one-to-many menunjukkan bahwa satu rental dapat memiliki beberapa mobil dan melayani beberapa pelanggan.

-  Tabel mobil  

  Memiliki primary key kode_mobil dan foreign key rental_NPWP, yang terhubung ke NPWP di tabel rental. Relasi one-to-many dengan tabel penyewaan menunjukkan bahwa satu mobil dapat disewa dalam beberapa transaksi.

-  Tabel customers  

  Memiliki primary key no_ktp dan foreign key rental_NPWP, yang menghubungkan pelanggan ke rental tempat mereka dilayani. Pelanggan juga berelasi dengan tabel penyewaan dalam relasi one-to-many.

-  Tabel penyewaan  

  Memiliki primary key no_sewa dan beberapa foreign key (customers_no_ktp dan mobil_kode_mobil) untuk menghubungkan transaksi penyewaan dengan pelanggan dan mobil yang terlibat.

 4. Desain Relasi dalam Sistem Penyewaan Mobil  

Diagram EERD menunjukkan hubungan sebagai berikut:

-  One-to-Many antara rental dan mobil : Satu rental memiliki banyak mobil.

-  One-to-Many antara rental dan customers : Satu rental melayani banyak pelanggan.

-  One-to-Many antara mobil dan penyewaan : Satu mobil dapat disewa berkali-kali.

-  One-to-Many antara customers dan penyewaan : Satu pelanggan dapat melakukan beberapa transaksi penyewaan.

 Kesimpulan  

Melalui perancangan ERD dan EERD, sistem penyewaan mobil dapat dikelola secara lebih efisien. Penggunaan primary key dan foreign key dalam EERD memastikan integritas data dan relasi yang jelas antar entitas. Perancangan ini memberikan dasar yang kuat bagi implementasi basis data yang terstruktur, efektif, dan mudah dikembangkan.