Sementara itu Vice President Corporate Comunication Transmart, Satria Hamid menyebut bahwa perusahaan menutup 12 gerai sepanjang tahun 2022 diakibatkan oleh dampak pandemi Covid-19, dan adanya sejumlah gerai yang pendapatannya kurang memuaskan, penutupan dilakukan agar tidak membenahi perusahaan.
"Fenomena penutup gerai ritel itu merupakan hal yang biasa, Ini juga bisa terjadi terhadap restoran dan hotel yang diakibatkan oleh pandemi. Hal lainnya yaitu sejak tahun 2020 masyarakat sudah terbiasa berbelanja secara online. Hal ini kemudian yang menjadi tantangan bagi kami agar masyarakat kembali mau datang untuk berbelanja di gerai kami," Dilansir dari Kontan via Kompas.com (05/02/2023).
Sejumlah gerai yang ditutup pada tahun 2022 diantaranya Transmart Tamini Square, Jakarta Timur, Transmart Cempaka Mas, Jakarta Pusat, Â dan Transmart Kepulauan Riau Mall, Batam.
Penutup memang biasa dalam industri apapun akan tetapi dari banyak penutupan ritel milik orang terkaya nomor 6 di Indonesia versi Majalah Forbes tahun 2022, tersebut harus memperhatikan dampaknya mulai dari PHK massal, pesangon yang adil dan mencarikan pekerjaan untuk para karyawan yang di PHK guna menghindari peningkatan angka pengangguran dan kemiskinan ditengah upaya pemerintah yang tengah berusaha melakukan pemulihan ekonomi akibat Covid-19 yang melanda dua tahun belakangan.