Mungkin peribahasa nilai bukan segalanya merupakan sebuah ungkapan dari mahasiswa dan mahasiswi setengah tua maupun mahasiswa-mahasiswi yang sudah berada di tingkat kejenuhan jelang semester akhir.
Kegalauan dan kebingungan yang dimiliki oleh sejumlah pejuang tugas akhir atau semester setengah tua juga seharusnya disikapi bijak agar studi tidak molor sebab jika tidak selesai tepat waktu maupun cuti kita tetap akan dimintai dana sebagai donatur untuk bukti bahwa kita masih aktif di kampus tersebut.
Cita-cita IPK 4.0 untuk menjadi peraih nilai tertinggi di angkatan merupakan idaman bagi semua mahasiswa dan mahasiswi di awal memasuki bangku kuliah, namun lambat laun berbagai ujian hidup, tantangan, kejenuhan akhirnya membuat rencana meraih IPK 4.00 pupus di tengah jalan.
Walaupun masih ada yang tetap beristiqomah untuk meraih IPK sempurna bukan untuk ambis, pamer ataupun sombong namun untuk membahagiakan orang tua yang sudah merawat kita sedari kecil.
Yang penting lulus dan punya pekerjaan
Begitulah jika sudah masa setengah kuliah yang penting lulus, memang merupakan wujud harapan terakhir setelah banyaknya drama selama 8 semester.
Namun perlu diingat selain pentingnya mendapatkan restu orang tua, maupun calon mertua jangan lupakan restu dosen pembimbingmu.Â
Sebab tanpanya kamu tidak bisa kembali ke habitat aslimu perbaiki hubungan dengannya agar bisa segera mengakhiri kuliah baik itu untuk kamu yang ingin lanjut ke jenjang yang lebih tinggi maupun untuk yang sudah ngebet nikah, cari kerja dan lain sebagainya.
Yang penting lulus namun jangan lupa mata kuliah, praktikum, tugas akhir, sampai tunggakan uang kuliahmu jangan dibiarkan karena kamu tidak akan bisa berfoto ria dengan bestie saat wisuda nanti.
Yang penting bekerja ya bekerja atau membuka usaha merupakan keputusan yang sah-sah saja dilakukan oleh seseorang.Â