Identitas Buku
Judul Buku          : Jejak Pilu
Pengarang          : Fram Han
Penerbit            : Onepeach Media
Tahun Terbit        : 2020
Tebal Halaman      : 183 Halaman
Sinopsis Buku
Kasih merupakan pengembaraan panjang. Hari ini berjalan di gurun, esok sudah beristirahat di sahara. Langkah demi langkah dilalui dan meninggalkan memori. Berbentuk canda gurau, menyenangkan bila diingat, dan tak berharap untuk lupa. Atau penuh air mata melawan segala duka, menggores hati ciptakan lara. Semua membekas dalam bentuk tangisan, sebab akhir tak melulu senyum bahagia.
Inilah jejak-jejak perjalanan. Perjuangan di atas keikhlasan, pengorbanan teruntuk yang disayang, dan pertaruhan akan kepercayaan. Jejak-jejak tersebut bukti sudah habis air mata, bukti telah lelah kaki melangkah, bukti ringkih saat mengadu pada malam. Hanya dapat dirasakan oleh mereka yang juga pengembara.
Ragam jejak yang terjadi dalam pernak-pernik pilu tengah malam. Menjerit melalui suara hati, raung sendiri dalam sepi. Inilah Jejak Pilu. Siapkah mengikuti jejak pilu langkahnya?
ResensiÂ
Buku ini merupakan sebuah antologi cerita pendek yang terdiri dari 13 buah cerita bertema Islami. Bila menilik judulnya, buku ini memang pantas untuk dikatakan sebagai sebuah kumpulan kisah pilu. Setiap ceritanya membawa suasana yang tak biasa seperti cerita kekinian. Justru cerita-cerita dalam buku ini mampu menghadirkan nuansa syahdu pada tiap-tiap konfliknya.
Cerita dikemas secara sederhana dan mudah untuk dipahami sehingga siapa pun yang membaca mungkin akan berkata "Aku seperti terbawa pada latar cerita ini.", karena pilihan kata yang disajikan penulis sangat rapih seolah tak ada sekat antara cerita dengan pembaca.
Judul buku ini sangat menggambarkan isi tiap-tiap cerita di dalamnya. Bahwa kepiluan tersebut memang termaktub, dan bukan sekadar judul bombastis semata. Makna jejak dalam judul buku merupakan analogi penulis untuk tiap-tiap kisah yang meninggalkan rasa (jejak) pada setiap orang yang membacanya.
Fram Han menulis buku ini dengan menyisipkan pesan-pesan moral yang indah. Pesan kehidupan dan keseharian sebagai manusia, sebagai bagian dari keluarga, dan sebagai seorang hamba Sang Pencipta. Terdapat pola unik ketika membaca tulisan-tulisan dalam buku Jejak Pilu ini, yakni kesamaan tema. Di mana tiap-tiap tulisan pasti mengandung hikmah kehidupan atas kesederhanaan.
Salah satu kisah yang menarik adalah cerita berjudul "Memoar Desa", yang berkisah tentang seseorang yang kembali ke desa untuk menguatkan memori akan berharganya desa dalam kehidupannya. Cerita Memoar Desa sarat akan makna kehidupan terutama dalam mendobrak pemikiran orang, yang selama ini berpikir untuk bermigrasi ke kota-kota besar guna mencari kehidupan yang layak.
Cerita Memoar Desa juga mengungkap fenomena sosial terhadap stigma hadirnya penduduk baru di sebuah desa, bahwa mantan penduduk kota yang kemudian pindah ke desa akan mendapatkan stigma tersendiri, baik dari warga kota, maupun warga desa tersebut.
Sebagai pengulas, menurut saya pribadi, buku Jejak Pilu sangat nyaman untuk dibaca, walaupun terdapat beberapa tokoh dalam judul cerita yang tidak mendapat porsi pendalaman tokoh secara baik. Tetapi saya rasa itu wajar mengingat ini adalah sebuah antologi cerpen yang memiliki keterbatasan dalam setiap penulisannya.
Saya merekomendasikan buku ini kepada siapa saja yang menyukai cerita singkat namun sarat akan banyak makna, juga kepada orang-orang yang menyukai kisah-kisah Islami, serta para pembaca yang menggemari tulisan-tulisan romansa konflik mendalam.