Setelah dilakukan perbandingan terhadap saham lain di sektor yang sama, maka diperoleh data bahwa PER pada saham BTPN terbilang cukup rendah, jika dibandingkan dengan PER pada saham lain di sektor jasa keuangan -  sub sektor bank dengan kapitalisasi pasar antara Rp1 triliun sampai dengan Rp40 triliun. PER pada saham BTPN sebesar 7,93, pada umumnya apabila PER pada suatu saham memiliki nilai di bawah 10, maka saham tersebut bagus untuk diindikasikan mengambil keputusan beli (buy).
      Proyeksi pertumbuhan EPS pada saham BTPN untuk 5 tahun mendatang diasumsikan sebesar 10%, proyeksi pertumbuhan EPS tersebut didasarkan pada tren dan isu industri yang sedang berkembang. Sedangkan, proyeksi PER pada saham BTPN untuk 5 tahun mendatang diasumsikan sebesar 17 kali, proyeksi PER tersebut juga didasarkan pada tren dan isu industri yang sedang berkembang.
      Proyeksi pertumbuhan deviden pada saham BTPN untuk 5 tahun mendatang diasumsikan sebesar 30%, proyeksi pertumbuhan deviden tersebut didasarkan pada tren dan isu industri yang sedang berkembang. Oleh sebab itu, proyeksi total deviden pada saham BTPN untuk 5 tahun mendatang adalah sebagai berikut:
      Proyeksi Total Deviden Pada Saham BTPN Untuk 5 Tahun Mendatang = 2.169,13 x 30%                                                                                                                                            = 650,73
      Dari hasil perhitungan proyeksi total deviden tersebut, maka dimungkinkan untuk mendapatkan proyeksi harga saham pada saham BTPN untuk 5 tahun mendatang. Oleh sebab itu, proyeksi harga saham pada saham BTPN untuk 5 tahun mendatang adalah sebagai berikut:
     Proyeksi Harga Saham Pada Saham BTPN Untuk 5 Tahun Mendatang = 8.843,23 + 650,73
                                                                             = 9.493,96
      Dari hasil perhitungan proyeksi harga saham tersebut, maka dimungkinkan untuk mendapatkan proyeksi harga saham wajar pada saham BTPN untuk 5 tahun mendatang. Namun, proyeksi harga saham wajar tersebut membutuhkan asumsi total premi risiko (total risk premium). Oleh sebab itu, total premi risiko diasumsikan sebesar 13,82%, asumsi total premi risiko tersebut didasarkan pada jumlah dari suku bunga deposito bank umum sebesar 5% dengan premi risiko (risk premium) di Indonesia sebesar 8,82% (NYU Stern, 2017). Dari hasil penjumlahan tersebut, maka didapatkan asumsi total premi risiko sebesar 13,82%.
Rekomendasi Untuk Para Investor
      Pada saat ini (20/12/2017) harga saham BTPN berada pada level Rp2.400, jika dibandingkan dengan proyeksi harga saham wajar pada saham BTPN untuk 5 tahun mendatang, khususnya tahun 2017 sebesar Rp5.878,43, sehingga terlihat bahwa harga saham BTPN pada saat ini di bawah proyeksi harga saham wajar pada saham BTPN untuk tahun 2017. Tentu jika harga suatu saham berada di bawah proyeksi harga saham wajarnya, maka sebaiknya para investor di pasar modal untuk mengambil keputusan beli terhadap saham tersebut. Rekomendasi untuk mengambil keputusan beli terhadap saham BTPN, juga didukung dengan positifnya rasio keuangan yang dimiliki oleh perusahaan.
      Rasio keuangan yang dimiliki oleh perusahaan, seperti rasio likuiditas berdasarkan Loan to Deposit Ratio(LDR), rasio profitabilitas berdasarkan Return On Assets(ROA) dan Return On Equity(ROE), serta rasio solvabilitas berdasarkan Debt To Total Assets Ratio(DAR) dan Debt Equity Ratio(DER). Ketiga rasio keuangan tersebut pada saham BTPN menunjukkan nilai yang cukup baik serta ketiga rasio keuangan tersebut pada saham BTPN masih dalam batas aman atau tidak membahayakan bagi para investor di pasar modal untuk melakukan investasi.