Mohon tunggu...
Muhamad Iksan
Muhamad Iksan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM SEMOGA KITA SELALU DI PERMUDAHKAN JALAN KITA OLEH ALLAH SWT DAN DI LINDUNGI DARI SEGALA MARABAHAYA DAN TIPU DAYA DUNIA INI AMINNNN YA ROBBAL ALAMIN

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori empati dari Martin hoffman

17 Januari 2025   20:09 Diperbarui: 17 Januari 2025   20:09 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Jenis Kelamin: Penelitian menunjukkan bahwa perempuan cenderung lebih empati daripada laki-laki, meskipun perbedaan ini mungkin lebih kecil di usia awal.

- Self-Esteem: Anak-anak dengan self-esteem yang tinggi cenderung lebih empati, karena mereka lebih mampu memahami dan menerima perasaan orang lain.

- Tuntutan Keluarga: Lingkungan keluarga yang mendukung dan penuh kasih sayang dapat membantu anak-anak mengembangkan empati. Orang tua yang menunjukkan empati kepada anak-anak mereka dan mengajarkan mereka untuk memahami dan merespons perasaan orang lain dapat membantu anak-anak mengembangkan empati yang kuat.

 

Empati dan Perkembangan Moral

 

Hoffman berpendapat bahwa empati merupakan faktor penting dalam perkembangan moral. Empati membantu individu untuk memahami dan menghargai perasaan orang lain, yang pada gilirannya mendorong mereka untuk bertindak dengan cara yang adil dan berempati.

 

Kesimpulan

 

Teori empati dari Martin L. Hoffman memberikan kerangka kerja yang penting untuk memahami bagaimana empati berkembang dan bagaimana hal itu memengaruhi perkembangan moral. Teorinya menekankan pentingnya pengalaman awal dalam pengembangan empati dan menunjukkan bahwa empati merupakan kemampuan yang dapat dipelajari dan ditingkatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun