Mohon tunggu...
Muhamad Iksan
Muhamad Iksan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM SEMOGA KITA SELALU DI PERMUDAHKAN JALAN KITA OLEH ALLAH SWT DAN DI LINDUNGI DARI SEGALA MARABAHAYA DAN TIPU DAYA DUNIA INI AMINNNN YA ROBBAL ALAMIN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Teori Emotional Intelligence yang di kemukakan oleh Daniel Goleman atau Teori Kecerdasan Emosional

14 November 2024   07:13 Diperbarui: 14 November 2024   07:22 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Kesadaran Diri (Kesadaran Diri)

Kesadaran diri adalah kemampuan untuk mengenali dan memahami emosi yang sedang dirasakan. Individu yang memiliki kesadaran diri yang baik mampu mengidentifikasi emosi mereka dan menyadari bagaimana emosi ini mempengaruhi pikiran dan tindakan mereka. Mereka juga memiliki pemahaman yang jelas tentang kekuatan dan kelemahan diri, serta nilai-nilai pribadi yang mereka yakini. 

Kesadaran diri memungkinkan seseorang untuk mengenali kapan mereka perlu mengelola emosi atau perilaku mereka, serta membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih bijaksana.

2. Pengelolaan Diri (Manajemen Mandiri)

Pengelolaan diri adalah kemampuan untuk mengendalikan emosi, terutama emosi-emosi negatif seperti kemarahan atau kecemasan, agar tidak mempengaruhi perilaku secara destruktif. Orang yang mampu mengelola dirinya dengan tenang dalam situasi yang sulit, mampu mengendalikan dorongan emosi, serta tetap positif meskipun menghadapi tantangan. Mereka mampu fleksibel dan adaptif terhadap perubahan. 

Kemampuan ini penting untuk menjaga hubungan yang sehat dengan orang lain dan menjaga konsentrasi dalam tugas penanganan-tugas sulit. Selain itu, individu yang memiliki keterampilan pengelolaan diri cenderung lebih mudah diterima di lingkungan sosial dan profesional.

 3. Motivasi Diri (Motivasi Diri)

Motivasi diri adalah dorongan internal yang membuat seseorang tetap fokus pada tujuan mereka, bahkan ketika menghadapi rintangan. Orang yang memiliki motivasi diri yang kuat tidak hanya termotivasi oleh penghargaan eksternal seperti uang atau pujian, tetapi juga oleh kepuasan pribadi dalam mencapai tujuan yang mereka tetapkan Mereka cenderung berorientasi pada pencapaian, memiliki komitmen yang kuat, dan selalu berusaha untuk meningkatkan kemampuan mereka. 

Menurut Goleman, motivasi diri ini berperan penting dalam keberhasilan jangka panjang karena membantu individu tetap gigih, optimis, dan percaya diri, meskipun menghadapi kesulitan.

4. Empati (Empathy)

Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Dalam konteks kecerdasan emosional, empati bukan sekadar simpati, tetapi kemampuan untuk benar-benar mengerti perspektif dan perasaan orang lain, meskipun mungkin berbeda dari pengalaman diri sendiri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun