Ada sabda hadits Nabi Saw:
يقول أنا مع عبدي إذا ذكرني وتحركت بي شفتاه
Artinya: Allah SWT berfirman “Aku selalu menyertai hambaku apabila dia mengingatku dan bergerak kedua bibirnya untuk menyebutku”.
Maksud dari hadits tersebut adalah bibirnya bergerak karenaku. Manusia itu kalau bukan karena Allah maka tidak akan mampu menyebarnya, jadi bila kejenuhan telah menimpamu maka kamu harus merendahkan dirimu dihadapan Allah, takutlah dengan memohon kepadanya, dan berdo’a agar Allah menghilangkan kejenuhan ini. Terkadang justru sebaliknya kejenuhan itu Allah yang menurunkan kepada kita agar kita merasa lemah,agar kita bergantung pada diri kita sendiri. Kalau kita selalu kuat dan rajin malah kita tidak akan memohon kepada Allah, kita jadi melupakan Allah.
Adapun kejenuhan juga merupakan penyakit sebagaimana manusia yang kuat tidak mau memohon kepada Allah, sedangkan saat lemah dia mau memohon kepada Allah. Kejenuhan juga merupakan bagian dari kelemahan dan ambisi merupakan bagian dari kekuatan. Jika kita kalau terus-terusan bisa jadi kamu dengan kekuatanmu merasa tidak butuh Allah SWT, maka Allah dengan penuh kemuliaan kepada kita, Allah mengantarkan kepada kifa rasa lemah agar kita merendahkan diri kita dihadapan nya dan memohon kepadanya.
Maka apapun langkah seorang manusia gang dijalannya entah untuk dunia atau agamanya wajib baginya menjadjkan Allah sebavai prioritas utamanya.
Dia wajib memjnga kelasa Allah SWT agar dikumpulkan dengan orang-orang yang penuh ambisi dan agar berbicara tapi sedikit tindakan bahkan terkadang omongannya bannyak dan tidak bertindak sama sekali dan tahu bahwa circle itu berefek pada ketaatan
kamu harus sering membaca cerita orang yang ambisius, lebih pentingnya kamu membaca biografi tokoh salaf seperti biografi imam Syafi'i
Hendaknya juga seorang mencari lingkungan yang baik