Mohon tunggu...
muhamad hasan bishri
muhamad hasan bishri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penuntut Ilmu yang Merasa Jenuh

10 Desember 2023   08:42 Diperbarui: 10 Desember 2023   08:45 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penuntut ilmu yang merasa jenuh

Pada suatu hari saya kelas 6 SD yang usianya 11 tahun sedang menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Bangil. Setelah itu saya lulus di sekolah tersebut. Lalu saya meneruskan Sekolah Menengah Pertama. Pada saat itu saya kebingungan meneruskan SMP dimana?. Lalu saya berkonsultasi dengan orang tua, alhasil orang tua ingin saya mengetahui ilmu agama untuk bekal dimasa depan. Agar saya tau hidup tidak akan selamanya bersama orang tua, akhirnya saya dipondokkan di suatu tempat yang tidak jauh dari rumah. 

Setelah 2 tahun lebih saya di pondok merasa jenuh dalam menuntut ilmu. akhirnya di waktu sore ada kegiatan Roukha yang mana kegiatan tersebut dilakukan sore hari, kegiatan tersebut menjadi kegiatan rutin di pondok dan  Pada Roukha tersebut yang mengisi adalah syeh adham dari Syam, Yaman dan yang menterjemahkan yaitu Sayyid abu bakar Assegaf beliau adalah walad atau anak dari pengasuh pondok pesantren itu. Roukha itu sendiri adalah pengajian ilmu tambahan, Roukha itu dimulai beliau menjelaskan tentang menuntut ilmu.

Tak lama kemudian Roukha itu selesai dan ada sesi tanya jawab, lalu salah satu santri menanyakannya tentang “assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya ingin bertanya tentang solusi santri yang menuntut ilmu, di awal perjalanannya ada kesungguhan hati dalam menuntut ilmu. Namun sering terjadi yang menimpanya yaitu kelesuan dan kejenuhan saat menuntut ilmu. apa nasehat darimu untuk penuntut ilmu agar mereka tidak merasa begitu atau tipsnya untuk mencegah hal tersebut?.”

Beliau syekh adham menjawab:

“Sekarang kasus kejenuhan dalam menuntut ilmu ini adalah kasus yang wajar-wajar saja. jika hal seperti ini terjadi menimpa seorang penuntut ilmu bukan berarti dia menyimpang “tidak”, setiap penuntut ilmu di tengah perjalanannya dalam menuntut ilmu akan menghadapi kelesuan. Nabi Saw mengabarkan

انه القلوب تمل كما تمل الابداع 

Artinya: “Sesungguhnya hati ini bisa letih dan bosan sebagaimana badan”.

Dan adapun sabda Rasulullah Saw yang artinya “Memilah-milah hari yang tepat bagi kami untuk memberikan nasehat karena khawatir rasa bosan akan mengghing kami”.

Kejenuhan merupakan hal yang wajar bagi manusia. Kenapa? Karena manusia bukanlah benda mati dan benda mati tidak akan jenuh, karena memang tidak memiliki perasaan. Akibat dari kondisi emosionalnya, akibat dari berpikir, dan akibat dari akalnya. 

Namun hakikatnya jika ingin menasehati diriku sendiri dan juga kalian dengan sesuatu yang berhubungan dengan rasa jenuh, pertama-tama manusia harus menampakkan kelemahan dihadapan Allah SWT bahwa dia kalau bukan karena Allah dia tidak mungkin bisa menuntut ilmu, tidak mungkin bisa membaca, tidak akan mampu melangkah kakinya. Ini adalah kewajiban baginya, engkau menyadarkan dirimu pada sebab dan engkau melupakan sang penyebab paling utama yaitu Allah maka ini adalah sesuatu yang sangat berbahaya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun