4. Assurance (jaminan)
Jaminan merupakan pengetahuan terhadap jasa yang akan diberikan secara tepat, mampu memberikan informasi kepada pasien pada saat memberikan tindakan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki di percaya akan memberikan tingkat kepuasan yang lebih tinggi (Rizal et al., 2021).
5. Empathy (empati)Â
Empati adalah kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan memahami kebutuhan para konsumen  (Nasyrah et al., 2017).
C. Faktor- Faktor Kualitas Pelayanan Kesehatan
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan untuk menciptakan pelayanan yang efektif menurut Kandou, dkk adalah sebagai berikut:
- Faktor Kesadaran; dengan adanya kesadaran dari pegawai atau petugas medis, diharapkan dapat melaksanakan tugas dengan penuh keikhlasan, kesungguhan dan kedisiplinan.
- Faktor Aturan; aturan yang ditujukan kepada manusia sebagai subjek aturan, ini artinya manusia yang membuat aturan tersebut untuk mereka jalankan, dan dalam mengawasi pelaksanaan aturan itu agar diikuti sesuai dengan peraturan yang ada.
- Faktor Organisasi; organisasi pelayanan tidak berbeda dengan organisasi lain pada umumnya. Namun ada perbedaan dalam cara penerapannya, karena sarana pelayanan ditujukkan khusus kepada manusia yang memiliki watak dan kehendak yang multikompleks.
- Faktor Empati ialah kesan yang diberikan oleh pelaksana dalam melaksanakan pekerjaannya.
- Faktor Kemampuan dan Keterampilan; kemampuan seseorang dalam melaksanakan pekerjaannya dengan menggunakan keterampilan yang maksimal, diharapkan dapat dilakukan atas dasar dengan ketentuan-ketentuan yang ada.
- Faktor Sarana Pelayanan; sarana yang dimaksud adalah jenis peralatan, perlengkapan kerja dan fasilitas penunjang lainnya sebagai alat utama dalam pelaksanaan pekerjaan.
Menurut hasil penelitian dari Ahwazi & Cholifihani pada tahun 2016 terdapat banyak faktor dalam kinerja pelayanan rumah sakit atau pelayanan kesehatan yang saling terkait antar variabel dalam memperngaruhi kualitas pelayanan rumah sakit. Seperti halnya hubungan antara profesionalisme dengan kinerja pelayanan rumah sakit atau pelayanan kesehatan lainnya yang kemudian berpengaruh pada kualitas pelayanan kepada para pengguna jasa rumah sakit tersebut. Lalu, kepemimpinan suatu organisasi dapat membantu  memperlancar suatu kegiatan yang tengah berlangsung, sehingga terjadi yang Namanya kewenangan direksi. Dengan adanya direksi, akan memudahkan suatu rumah sakit dalam memberikan kualitas pelayanan yang sesuai harapan. memperlancar suatu kegiatan yang tengah berlangsung, sehingga terjadi yang Namanya kewenangan direksi. Dengan adanya direksi, akan memudahkan suatu rumah sakit dalam memberikan kualitas pelayanan yang sesuai harapan (Anathasia & Dety, 2023).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H