Mohon tunggu...
Muhamad Ferlin
Muhamad Ferlin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menulis suatu artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Iptek Mendukung Kelestarian Hutan dan Kesejahteraan Masyarakat

21 Desember 2023   19:29 Diperbarui: 21 Desember 2023   20:40 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pembangunan Kehutanan dimulai pada zaman demokrasi liberal tahun 1950-1959, karena sejak itu upaya reboisasi menjadi tugas yang diutamakan. Penghutanan kembali di Jawa dan Madura Hampir seluruhnya dilakukan dengan sistem tumpang sari. Sistem Tersebut telah puluhan tahun dijalankan.

Salah satu sistem yang terkenal dalam reboisasi kawasan hutan di Pulau Jawa adalah sistem tumpang sari yaitu melibatkan masyarakat menanam tanaman palawija sebagai tanaman sela diantara tanaman jati yang dilaksanakan sejak tahun 1973 di distributor Tegal-Pekalongan dan Semarang. Tumpang Sari merupakan cara terbaik untuk memecahkan masalah ketenaga kerjaan dan biaya dari pada cara perbaikan teknik budidaya jati. Reboisasi Dan Rehabilitasi Lahan di luar Jawa pada tahun 1918 dengan menggunakan bibit-bibit Jenis-jenis merkusii(tusam) dan
Eusideroxylon zwageri (onglen) yang sudah dikuasai teknologinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun