Ibunya menangis bahagia, dan Abi tidak bisa menyembunyikan senyumnya. Ia berhasil, mimpi untuk mendapatkan beasiswa dan meringankan beban ibunya menjadi kenyataan.
"Pergilah dan raihlah impianmu, Nak," ucap Pak Hafidz dengan senyuman bangga.
Abi bersyukur dan berjanji untuk terus belajar dengan giat. Beasiswa ini bukan hanya tentang mencapai impian pribadi, tetapi juga tentang memberikan harapan bagi keluarganya. Ia merasa optimis bahwa pendidikan akan membuka pintu masa depan yang lebih cerah baginya dan adik-adiknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H