Mohon tunggu...
Muhamad Adzka Noor S
Muhamad Adzka Noor S Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Ekonomi Syariah IPB University

Mahasiswa Ilmu Ekonomi Syariah IPB University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Optimalisasi Penerapan Dual Banking System di Indonesia

16 Desember 2022   19:56 Diperbarui: 16 Desember 2022   20:17 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari analisis kelebihan dan kekurangan masing-masing perbankan, maka cara mengoptimalkan yang tepat yaitu dengan saling melengkapi di antaranya keduanya. Potensi dual banking system di Indonesia dapat dioptimalkan melalui strengtness share dan weakness cover, dimana bank syariah secara umum mempunyai keunggulan dalam hal sistem yang lebih stabil dalam menghadapi perubahan pasar namun memiliki kekurangan dalam hal infrastruktur, sedangkan bank konvensional mempunyai akses pasar dan modal yang besar dan infrastruktur yang lebih lengkap, namun sangat rentan terhadap krisis karena faktor negatif integrasi ekonomi yang sudah sangat kuat, sehingga harus bersinergi untuk menjadikan Indonesia memiliki perekonomian yang stabil. 

Dengan terciptanya dual banking system yang terorganisir, sistem ini dapat mengakomodir perbankan konvensional dan perbankan dengan prinsip syariah. Artinya, dengan adanya mekanisme yang tepat dalam pengelolaan dual banking system maka penggunaan perbankan konvensional dan syariah yang berjalan secara paralel akan lebih kuat. Adanya dua sistem perbankan yang berkembang dalam satu undang-undang sebenarnya memiliki hubungan keuangan yang terbatas satu sama lain akan menciptakan diversifikasi risiko keuangan secara beragam. Untuk itulah, keduanya harus dipisahkan, sehingga bank syariah dapat berkonstribusi secara signikan dalam meningkatkan ketahanan sistem perbankan nasional. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun