Mohon tunggu...
Muhamad Adzka Noor S
Muhamad Adzka Noor S Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Ekonomi Syariah IPB University

Mahasiswa Ilmu Ekonomi Syariah IPB University

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Optimalisasi Penerapan Dual Banking System di Indonesia

16 Desember 2022   19:56 Diperbarui: 16 Desember 2022   20:17 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

B.  Faktor Internal

Faktor internal dipengaruhi dari kepercayaan ideologi negara pada makna yang terkandung dalam Pancasila. Salah satunya, "persatuan pancasila" memiliki makna tersirat landasan filosofis bagi penyatuan sistem bunga dan bagi hasil dalam satu sistem ekonomi negara yang berkaitan erat dengan pluralitas agama yang ada di Indonesia. Selain itu juga, ada beberapa undang-undang di Indonesia salah satunya UU No. 7 Tahun 1992 tentang perpajakan, UU No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan undang-undang perbankan sebelumnya, hingga UU No. 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah.

Cara Mengoptimalkan Sistem Dual Banking

Penerapan dual banking system tidak akan memberikan dampak yang besar apabila tidak dioptimalkan secara maksimal. Sebelum mengoptimalkannya, perlu diketahui beberapa kekuatan dan kelemahan dari bank konvensional maupun syariah.

  • Kelebihan Bank Syariah

  1. Likuiditas yang tinggi

  2. Tahan terhadap krisis karena minim spekulasi dan tipisnya integrasi ekonomi.

  3. Dukungan pemerintah baik melalui program akselerasi dan brand building.

  4. Pangsa Pasar yang ideal mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim. 

  5. Pro terhadap sektor riil karena mendorong peran perbankan dalam menggerakkan sektor riil dan membatasi spekulasi.

  • Kekurangan Bank Syariah

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun