Contoh:Â Mengadakan kegiatan budaya dan agama yang melibatkan seluruh warga sekolah untuk memperkuat rasa kebersamaan dan memperkaya pengalaman belajar siswa.
5. Modul 2.1: Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid
Hubungan:Â Pengelolaan sumber daya yang efektif memerlukan refleksi yang terus-menerus oleh guru dan pemimpin sekolah untuk menilai apa yang berhasil dan apa yang perlu diperbaiki. Praktik reflektif membantu dalam mengidentifikasi dan memaksimalkan penggunaan sumber daya yang ada.
Contoh:Â Guru menggunakan refleksi untuk mengevaluasi penggunaan modal fisik seperti ruang kelas dan fasilitas teknologi, kemudian membuat penyesuaian untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.
6. Modul 2.2: Pembelajaran Sosial dan Emosional
Hubungan:Â Modal sosial dan modal manusia sangat terkait dengan pembelajaran sosial dan emosional (SEL). Keterampilan sosial dan emosional yang baik mendukung terciptanya lingkungan belajar yang positif dan produktif.
Contoh:Â Sekolah mengintegrasikan SEL ke dalam kurikulum dan menggunakan modal sosial untuk membangun jaringan dukungan antara siswa, guru, dan orang tua untuk meningkatkan kesejahteraan emosional siswa.
7. Modul Modul 2.3: Coaching dan Supervisi Akademik
Hubungan:Â Menerapkan teknik coaching untuk mendukung pengembangan profesional guru dan memberikan supervisi yang konstruktif dalam proses pembelajaran.
Contoh: Sekolah menerapkan dan mengambangkan serta memfasilitasi teknik coaching sehingga modal manusia yakni guru sebagai pemimpin pembelajaran dapat dimaksimalkan.
8. Modul 3.1: Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebajikan sebagai  Pemimpin
Hubungan:Â Pengelolaan sumber daya yang baik memerlukan pengambilan keputusan yang efektif dan berbasis data. Pemimpin pembelajaran harus mampu menggunakan data dan informasi untuk mengelola sumber daya dengan bijaksana dan membuat keputusan yang tepat.