Mohon tunggu...
Muhamad Mustaqim
Muhamad Mustaqim Mohon Tunggu... Dosen - Peminat kajian sosial, politik, agama

Dosen

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Origin", Antara Agama, Sains, dan Evolusi Manusia

5 Mei 2018   11:31 Diperbarui: 5 Mei 2018   11:58 2027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Origin. (Sumber: tribunnews.com)

Membaca Origin, kita dibawa menelusuri tiga kota penting di Spanyol, Bilbao, Barcelona dan Madrid. Seperti pada novel-novel karya Dan Brown sebelumnya, Origin menghadirkan fakta-fakta tentang karya seni yang berjalin dengan simbol dan kode yang sarat makna. 

Origin kali ini akan menelanjangi secara tajam karya arsitek dan perupa terkenal Spanyol, Antonio Gaudi. Mulai dari Museum Guggenheim di Bilbao, Istana Kerajaan di Madrid (Palacio Real de Madrid), Casa Milla sampai pada karya Gaudi yang sampai sekarang belum "rampung", Gereja Sagrada Familia.

Origin ini sendiri merupakan sekuel kelima dari tokoh fiktif Robert Langdon, setelah Angel and Demon (2000), Da Vinci Code (2003), The Lost Symbol (2009) dan Inferno (2013). Novel Da Vinci Code menjadi novel terlaris dan paling kontroversial, karena dianggap "melecehkan" Yesus dan Gereja Kristen. Kali ini Langdon -- sebagaimana pada novel sebelumnya -- ditemani seorang gadis cantik Ambra Vidal, seorang Kepala Museum yang sekaligus tunangan Putra Makhkota Kerajaan spanyol, mencoba memecahkan teka-teki yang ditinggalkan oleh seorang futuris kaya raya Edmont Kirsch. Kirsch sendiri adalah seorang ilmuan atheis yang bisa dikatakan sangat menentang agama.

Temuannya yang akan diumumkan di Museum Guggenheim, diklaim akan mampu meruntuhkan sendi-sendi dasar keimanan ummat beragama. Kirsch hendak meruntuhkan agama dengan sains, melalui dua pertanyaan dasar: dari mana manusia berasal dan kemana manusia akan pergi. Pertanyaan tersebut akan meruntuhkan doktrin agama yang menganggap Tuhanlah pencipta dan tempat kembali manusia, sehingga kata Kirsch " Abad agama hampir berakhir" (hal. 105)

Selanjutkan, bersama Vidal, Langdon akan berpetualang penuh tantangan menelusuri kode-kode dalam rangka mengungkap temuan Kirsch yang mati tertembak beberapa detik sebelum mengungkapkan temuannya. 

Khas Dan brown, setting waktu yang terjadi hanya dalam masa satu malam, intrik antara Gereja, kerajaan, ordo agama "sesat", organisasi rahasia, akan mewarnai alur novel, membuat kita menebak-nebak siapa "sang regent" yang menjadi dalang kematian dan kegaduhan ini.

Dan tentu saja, Dan Brown secara cerdik mengarahkan alur supaya pembaca mencurigai seseorang, dengan data, fakta dan karakter yang relevan. Meskipun, jika kita telah membaca karya Brown sebelumnya, kecurigaan kita pasti lah salah, pelaku yang sesungguhnya boleh jadi pihak yang tidak pernah kita duga sama sekali.

Sumber: https://www.hepsiburada.com
Sumber: https://www.hepsiburada.com
Agama dan sains masih saja menjadi problem abadi peradaban manusia. Agama, di satu sisi mempunyai nilai esoterik, yang menyandarkan segala gagasanya pada eksistensi Tuhan. Di sisi lain, sains mencoba menggali efektifitas akal budi manusia yang selalu melampaui doktrin agama. 

Pada Novel awal, Angel and Demon agama dan sains juga menjadi latar konflik yang diangkat Dan Brown. Kita pasti masih ingat bagaimana Gereja dianggap pihak yang paling bersalah dalam membunuh para ilmuan yang mencoba kritis terhadap gereja.

Galileo Galilei adalah satu dari puluhan ilmuan yang harus merelakan nyawanya hanya karena kontroversi dengan doktrin gereja. Alasan inilah yang dalam Angel and Demon digunakan sebagai pintu masuk untuk menculik dan membunuh para kardinal yang sedang melakukan konklave (pemilihan Paus) di Vatikan, melalui isu kelompok rahasia "Illuminati", yang dikemas apik dalam simbol tanah, api, angin dan Air.

Tidak jauh beda, dalam Da Vinci Code konflik agama dan sains juga mewarnai alur pemecahan kode Langdon. Melalui The Last Supper (perjamuan terakhir), Dan Brown hendak menyingkap kode-kode yang disembunyikan Da Vinci melalui karya dan lukisannya. Bahkan dibangun sebuah opini jika sesungguhnya Maria Magdalena dalam lukisan Perjamuan Terakhir, merupakan istri dari Yesus. Dan pencarian "cawan suci" Maria sampai pada penemuan para "anak" keturunannya.

The Lost symbol yang bersetting di Amerika secara umum mengungkap peran Fremasonry dalam sejarah Amerika. Meskipun tidak secara langsung mengangkat isu agama dan sains, namun dalam novel ini disinggung tentang eksistensi "jiwa" yang sebenarnya secara materi dapat diukur (mempunyai massa). Pun demikian dalam Inferno, isu agama dan sains tidak begitu banyak disinggung, meskipun pelibatan keduanya masih tetap kental di dalamnya.

Novel Origin ini mencoba menggali kembali pertentangan kaum agamis dan saintis melalui debat panjang filosofis paling mendasar, bagaimana manusia diciptakan. Kaum agamis tentu saja akan meneguhkan imannya dengan dalil religius, bahwa alam semesta adalah karya agung dari Tuhan. Sementara melalui teori evolusi Darwin, para ilmuan mempercayai bahwa alam itu terjadi secara alamiah, tidak ada campur tangan Tuhan.

Manusia adalah hasil evolusi dari kera, melalui rantai evolusi yang lama, dan, pada saatnya nanti manusia yang sekarang ini juga akan mengalami perubahan. Dan dari Darwin inilah judul novel ini diambil, The Origin of Species (Asal-usul spicies) merupakan karya Darwin yang membahas tentang teori evolusinya.

Mengapa Origin?  Nah, pemecahan kode Langdon dan Vidal inilah yang akhirnya mampu mengumumkan temuan sang futuris. Menurut Kirsch, manusia bukan diciptakan oleh Tuhan. Manusia ada adalah secara alami karena proses fisika. Logika yang dibangun melalui riset "Sup purba" Miller dan Urey (1950) dengan dikombinasikan program komputer yang supercanggih (E-wave) melahirkan sebuah temuan yang sebelumnya gagal oleh Miller-Urey. 

Dengan menambahkan kompenen fisika inilah, terbukti bahwa makhluk hidup itu bisa diciptakan. Kemana manusia ini akan pergi? Inilah temuan Kirsch yang akan mengejutkan dunia.

Lewat panduan program komputer canggih bernama Winston ciptaaan Kirsch, Langdon mampu mengungkap beberapa kode. Winston, sejak awal diperkenalkan adalah program komputer yang menggunakan artificial Intellence (AI) yang mampu meniru, berfikir bersosialisasi mirip manusia, bahkan ia juga mampu membuat karya seni.

Kemana manusia pergi?  Inilah kaitannya dengan judul novel, Origin. Sebagaimana teori evolusi Darwin, pada saatnya nanti manusia akan mengalami evolusi menjadi bentuk baru -- lebih tepatnya species baru. Kirsch menyebutnya sebagai kingdom ketujuh. Selama ini, hanya dikenal enam species (kingdom) yakni Animalia, Plantae, Prostista, Eubacteria, Archaebactaria dan Fungi. Species baru ini disebut dengan: Technium. Merupakan evolusi manusia yang sudah menyatu (manunggal) dengan teknologi.

Saat ini, manusia sudah mulai berdampingan dengan teknologi. Mau makan, dibimbing smartphone. Belanja, menyetir, belajar, mengajar, olah raga, duduk, berdiri, berbaring semua berjalin dengan teknologi. Bahkan saat ini untuk membaca dan mendengarkan kitab suci, orang cukup menenteng HP. Diramalkan, pada tahun 2050, manusia sudah dikendalikan oleh teknologi, atau menurut bahasa Kirsch " species baru yang menyerap manusia".

Rahasia sagala intrik inipun terungkap pada akhir cerita, dan pelaku yang melakukan desain kegaduhan ini tidak lain Winston, sang komputer ciptaan Kirsch. Winston mampu membuat skenario pembunuhan kepada "majikannya" hanya demi dramatisasi untuk rating penonton. Meskipun konsep dasar dari Kirsch, namun sang komputer mampu berimprovisasi dengan melakukan hal-hal yang diperlukan, termasuk membunuh.

Muhamad mustaqim, penikmat Novel, tinggal di Demak.

Judul   : Origin

Penulis : Dan Brown

Penerjemah      : Inggrid Dwijani Nimpoeno dkk.

Penerbit           : Bentang Pustaka

Tahun Terbit    : November 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun