Oleh Muhamad Krisna Aji Aryandjono
12 Agustus 2023
Desa Sawahan, Kabupaten  Klaten - Mahasiswa yang terlibat dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sawahan telah meluncurkan program inovatif yang mengajarkan masyarakat setempat tentang pendekatan keadilan restoratif dalam menangani konflik dan tindak pidana. Program ini menunjukkan kolaborasi yang kuat antara perguruan tinggi dan masyarakat untuk menciptakan solusi berkelanjutan dalam penyelesaian masalah sosial.
Acara edukasi ini diselenggarakan di Aula Dukuh Dangsri, dihadiri oleh warga desa, pemuda, serta pihak perangkat desa. Materi edukasi disampaikan oleh Muhamad Krisna Aji Aryandjono sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro. Edukasi ini memaparkan prinsip-prinsip dasar keadilan restoratif dan bagaimana pendekatan ini dapat menghasilkan rekonsiliasi yang lebih efektif dan berkelanjutan.
Pengenalan Keadilan Restoratif oleh Mahasiswa KKN.
Pada awal acara, diperkenalkanlah konsep keadilan restoratif dan membagikan contoh kasus nyata di mana pendekatan ini telah berhasil diterapkan. Mereka menjelaskan bahwa keadilan restoratif berfokus pada memperbaiki dampak tindak pidana pada korban, pelaku, dan masyarakat, sambil mendukung pertanggungjawaban pelaku atas tindakannya.
Sesi Diskusi dan Sharing Pengalaman
Acara ini juga mencakup sesi diskusi dan sharing pengalaman, di mana masyarakat desa dapat berbagi pandangan mereka tentang pendekatan keadilan restoratif. Para peserta dengan antusiasme berbicara tentang bagaimana mereka melihat pelaksanaan pendekatan ini dalam penyelesaian konflik sehari-hari, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, maupun pihak berwenang.
Penerapan dalam Konteks Lokal
Salah satu poin yang ditekankan oleh mahasiswa KKN adalah adaptasi konsep keadilan restoratif dalam budaya dan konteks lokal Desa Sawahan. Mereka mengajak masyarakat untuk merumuskan cara-cara kreatif untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam kegiatan karang taruna, pertemuan masyarakat, dan program-program pendidikan.
Harapan untuk Masa Depan
Dalam penutup acara, para mahasiswa KKN dan pihak berwenang setempat menyampaikan harapan mereka bahwa edukasi tentang keadilan restoratif akan terus berlanjut dan menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat. Diharapkan bahwa pendekatan ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih harmonis, mengurangi konflik, dan membangun komunitas yang berdaya.
Ketua Kepemudaan, Sri Maryanto menyatakan, "Melalui program edukasi ini, kami berusaha untuk memberdayakan masyarakat Desa Sawahan dengan alat yang kuat untuk menyelesaikan konflik dengan cara yang lebih bermakna dan berkelanjutan. Kami berkomitmen untuk terus mendukung implementasi keadilan restoratif di masyarakat kami."
Dengan berakhirnya acara ini, diharapkan bahwa masyarakat Desa Sawahan akan terus mempraktikkan pendekatan keadilan restoratif dalam penyelesaian konflik dan tindak pidana, membantu membangun hubungan yang lebih erat dan harmonis di antara warga desa. Program ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pendidikan tinggi dan masyarakat dapat menghasilkan perubahan positif yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H