Mohon tunggu...
Muhamad Krisna Aji Aryandjono
Muhamad Krisna Aji Aryandjono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro

Seorang pencinta yang ingin memberi kepada Kekasihnya namun tak sanggup karena Sang Kekasih Cintanya melebihi cinta saya, selalu memberi tak harap kembali sedari belum di lahirkan hingga selama lamanya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Undip Lakukan edukasi Penerapan Keadilan Restortif dalam Penyelesaian Tindak Pidana

12 Agustus 2023   21:40 Diperbarui: 12 Agustus 2023   21:55 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemaparan Materi Edukasi Penerapan Keadilan Restoratif dalam Penyelesaian Tindak Pidana oleh Mahasiswa KKN Undip/dokpri

Oleh Muhamad Krisna Aji Aryandjono

12 Agustus 2023

Desa Sawahan, Kabupaten  Klaten - Mahasiswa yang terlibat dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Sawahan telah meluncurkan program inovatif yang mengajarkan masyarakat setempat tentang pendekatan keadilan restoratif dalam menangani konflik dan tindak pidana. Program ini menunjukkan kolaborasi yang kuat antara perguruan tinggi dan masyarakat untuk menciptakan solusi berkelanjutan dalam penyelesaian masalah sosial.

Acara edukasi ini diselenggarakan di Aula Dukuh Dangsri, dihadiri oleh warga desa, pemuda, serta pihak perangkat desa. Materi edukasi disampaikan oleh Muhamad Krisna Aji Aryandjono sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Diponegoro. Edukasi ini memaparkan prinsip-prinsip dasar keadilan restoratif dan bagaimana pendekatan ini dapat menghasilkan rekonsiliasi yang lebih efektif dan berkelanjutan.

Pengenalan Keadilan Restoratif oleh Mahasiswa KKN.

Gambar Poster Edukasi Penerapan Keadilan Restoratif dalam Penyelesaian Tindak Pidana/dokpri
Gambar Poster Edukasi Penerapan Keadilan Restoratif dalam Penyelesaian Tindak Pidana/dokpri

Pada awal acara, diperkenalkanlah konsep keadilan restoratif dan membagikan contoh kasus nyata di mana pendekatan ini telah berhasil diterapkan. Mereka menjelaskan bahwa keadilan restoratif berfokus pada memperbaiki dampak tindak pidana pada korban, pelaku, dan masyarakat, sambil mendukung pertanggungjawaban pelaku atas tindakannya.

Sesi Diskusi dan Sharing Pengalaman

Acara ini juga mencakup sesi diskusi dan sharing pengalaman, di mana masyarakat desa dapat berbagi pandangan mereka tentang pendekatan keadilan restoratif. Para peserta dengan antusiasme berbicara tentang bagaimana mereka melihat pelaksanaan pendekatan ini dalam penyelesaian konflik sehari-hari, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, maupun pihak berwenang.

Penerapan dalam Konteks Lokal

Salah satu poin yang ditekankan oleh mahasiswa KKN adalah adaptasi konsep keadilan restoratif dalam budaya dan konteks lokal Desa Sawahan. Mereka mengajak masyarakat untuk merumuskan cara-cara kreatif untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari, seperti dalam kegiatan karang taruna, pertemuan masyarakat, dan program-program pendidikan.

Harapan untuk Masa Depan

Dalam penutup acara, para mahasiswa KKN dan pihak berwenang setempat menyampaikan harapan mereka bahwa edukasi tentang keadilan restoratif akan terus berlanjut dan menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat. Diharapkan bahwa pendekatan ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih harmonis, mengurangi konflik, dan membangun komunitas yang berdaya.

Ketua Kepemudaan, Sri Maryanto menyatakan, "Melalui program edukasi ini, kami berusaha untuk memberdayakan masyarakat Desa Sawahan dengan alat yang kuat untuk menyelesaikan konflik dengan cara yang lebih bermakna dan berkelanjutan. Kami berkomitmen untuk terus mendukung implementasi keadilan restoratif di masyarakat kami."

Penyerahan Poster Edukasi Penerapan Keadilan Restoratif dalam Penyelesaian Tindak Pidana kepada Ketua Kepemudaan Desa Sawahan Kecamatan Juwiring Kabup/dokpri
Penyerahan Poster Edukasi Penerapan Keadilan Restoratif dalam Penyelesaian Tindak Pidana kepada Ketua Kepemudaan Desa Sawahan Kecamatan Juwiring Kabup/dokpri
Dengan berakhirnya acara ini, diharapkan bahwa masyarakat Desa Sawahan akan terus mempraktikkan pendekatan keadilan restoratif dalam penyelesaian konflik dan tindak pidana, membantu membangun hubungan yang lebih erat dan harmonis di antara warga desa. Program ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pendidikan tinggi dan masyarakat dapat menghasilkan perubahan positif yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun