Tips Membuat Anggaran Modal untuk Membuat Coffee Shop dengan Modal 100 Juta Aja

Perabotan (10%)

• Jumlah: Rp 10.000.000  
• Rincian: Meja dan kursi (Rp 7.000.000), bar kecil (Rp 3.000.000).  
• Tips: Pilih perabotan yang sederhana dan nyaman. Gunakan furnitur multifungsi untuk menghemat ruang dan biaya. Pastikan perabotan cocok dengan tema dekorasi dan menyediakan kenyamanan bagi pelanggan.

Perizinan dan Legalitas (2%)

• Jumlah: Rp 2.000.000  
• Rincian: Izin usaha, pajak, dan administrasi lainnya.  
• Tips: Urus semua perizinan dengan benar sejak awal untuk menghindari masalah hukum di kemudian hari. Konsultasikan dengan pihak berwenang atau profesional jika perlu untuk memastikan semua dokumen dan izin telah sesuai.

Inventaris Awal (5%)

• Jumlah: Rp 5.000.000 
• Rincian: Biji kopi, susu, gula, sirup, gelas, sendok, sedotan, dsb. 
• Tips: Mulailah dengan inventaris yang cukup untuk beberapa minggu pertama. Pilih pemasok yang menawarkan harga kompetitif dan kualitas baik. Pastikan juga untuk memiliki varian menu yang beragam agar dapat menarik berbagai kalangan pelanggan.

Promosi dan Pemasaran (5%) 

• Jumlah: Rp 5.000.000 
• Rincian: Launching event (Rp 2.000.000), iklan (Rp 2.000.000), promosi media sosial (Rp 1.000.000). 
• Tips: Manfaatkan media sosial untuk promosi dengan biaya rendah. Adakan acara launching sederhana untuk menarik perhatian. Buat promosi menarik seperti diskon atau loyalty program untuk menarik pelanggan awal.

Cadangan (Dana Darurat) (3%) 

• Jumlah: Rp 3.000.000 
• Rincian: Dana untuk kebutuhan tak terduga dan modal kerja awal. 
• Tips: Sisihkan dana darurat untuk menghadapi kejadian yang tidak terduga seperti perbaikan mendadak atau kenaikan harga bahan baku. Pastikan selalu ada cadangan untuk operasional selama beberapa bulan ke depan.

STRATEGI TAMBAHAN UNTUK MENGOPTIMALKAN ANGGARAN

Mulai dengan Skala Kecil: Jika anggaran sangat terbatas, pertimbangkan untuk memulai dengan konsep yang lebih kecil, seperti kios atau coffee truck, dan kembangkan secara bertahap.

Cari Diskon dan Promo: Manfaatkan diskon dan promo saat membeli peralatan dan bahan baku.

Kolaborasi: Pertimbangkan kolaborasi dengan bisnis lokal lainnya untuk saling mempromosikan dan menghemat biaya pemasaran.

Pemantauan Anggaran: Lakukan pemantauan bulanan terhadap pengeluaran dan pendapatan untuk menyesuaikan anggaran secara dinamis sesuai dengan kebutuhan bisnis.