Mohon tunggu...
Muhamad Diva Kafila Raudya
Muhamad Diva Kafila Raudya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Krisis dan Kesempatan Mengembalikan Ekonomi untuk Rakyat

25 Oktober 2022   00:25 Diperbarui: 30 Oktober 2022   17:08 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penjual melayani warga yang berbelanja di salah satu kios di Pasar Tomang Barat, Jakarta Barat, Senin (10/5/2021). (KOMPAS/RADITYA HELABUMI)

Ada beberapa langkah yang menurut saya tepat dan dapat dilakukan di Indonesia, bukan hanya untuk penanganan jangka pendek, tetapi untuk mengembalikan esensi dari ekonomi pada rakyat.

Pertama, dalam merespon kelangkaan pangan akibat kenaikan harga sebagai konsekuensi dari inflasi, pemerintah dapat menasionalisasi berbagai sektor-sektor yang esensial seperti pangan dan energi.

Seperti kita ketahui, Indonesia sebagai negeri agraris, penguasaan tanah masih sangat timpang dan didominasi oleh sektor privat seperti halnya penguasaan tanah dalam proyek food estate baik di Kalimantan maupun Papua.

Dengan dinasionalisasinya sektor pangan, dapat memacu kembali daya beli serta aktivitas ekonomi di masyarakat terlebih jika didukung dengan program operasi pasar.

Kedua, pemerintah harus segera menjalankan program perlindungan sosial demi meminimalisir dampak buruk dari resesi pada tahun depan. Karena tak dapat dipungkiri, dampak terburuk dari resesi ekonomi global di Indonesia adalah terulangnya kejadian tahun 2005 hingga 2007 dimana 50.000 orang bunuh diri karena kemiskinan dan himpitan bunuh diri yang disebabkan minimnya perlindungan sosial dari negara (VHR Media, 2007).

Dengan dikuasainya sektor-sektor esensial oleh negara, logika produksi untuk akumulasi bergeser menjadi logika produksi untuk konsumsi.

Atau, negara tetap dapat mempertahankan logika akumulasi kapital dalam bentuk economic growth-nya sembari tetap memasukan indikator-indikator seperti aspek kemanusiaan dan juga kebebasan untuk mengembangkan setiap potensi individu serta kolektif.

***

Referensi

Basri, C. (2022, October 10). Resesi Global dan Pilihan Kebijakan. Kompas.id. Retrieved October 20, 2022, from https://www.kompas.id/baca/opini/2022/10/10/resesi-global-dan-pilihan-kebijakan

CNN Indonesia. (2022, September 26). Sri Mulyani: Dunia Pasti Resesi pada 2023. CNN Indonesia. Retrieved October 18, 2022, from https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20220926163036-532-852840/sri-mulyani-dunia-pasti-resesi-pada-2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun