Mohon tunggu...
Muhamad Nurdin
Muhamad Nurdin Mohon Tunggu... Penulis - Mari Sama-sama Menjadi yang Terbaik

Mari Sama-sama Menjadi yang Terbaik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Energi Istigfar

13 Februari 2024   19:28 Diperbarui: 22 Februari 2024   00:39 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar (muslimfiqih.blogspot.com)

Rasulallah Saw bersabda;

"Barang siapa yang memperbanyak membaca istigfar, niscaya Allah akan  menjadikan setiap rentetan kegelisahannya adalah kelapangan, dan setiap kesempitannya jalan keluar".

 

Jadikan Istigfar sebagai sarana pembersih jiwa. Jika saat ini kita banyak dihimpit dengan derita yang bertindih-tindih, sebaiknya kita munajat kepada Allah, memohon dan meminta pertolongan atas segala dosa yang telah kita lakukan,  dan sucikanlah  jiwa kita dengan istigfar.

Saya hanya ingin  menegaskan bahwa energi istigfar bisa digunakan untuk mengatasi persoalan himpitan hidup, ketidaknyamanan, tekanan, defresi dan lain sebagainya.

Kenapa energi istigfar bisa sehebat dan sedahsyat itu? Karena semua persoalan, derita yang bertindih-tindih, kegoncangan jiwa, awalnya adalah dari akal dan hati. Apabila akal dan hati kita beres semuanya akan beres.

Apakah energi istigfar juga dapat mendatangkan kekayaan? Saya jawab, bisa! Keampuhan istigfar ini dapat mendatangkan kekayaan dan menolong derita hidup Anda yang dirundung kemalangan.

Saya teringat dengan sebuah kisah tentang seorang Arab Badui yang datang kepada Ali bin Abi Thalib, kemudian ia mengadukan kefakirannya dan masalah yang dihadapinya, lalu Ali bin Abi Thalib berkata kepadanya:

"Hendaklah engkau beristigfar duhai a'rabi, karena sesungguhnya Allah telah menjelaskan hal tersebut melalui firman-Nya: "Maka aku katakan kepada mereka: "Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat" ( QS Nuh : 10-11)

Arab Badui itu berkata, "Sungguh saya telah banyak beristigfar kepada Allah, sedangkan saya tidak melihat hartaku bertambah"

Kemudian Ali mengomentari Arab Badui tersebut, "mungkin engkau tidak baik dalam beristigfar."

Nah, lho.....ternyata istigfar tidak akan berdampak apa-apa, apabila hanya dibaca lewat mulut saja.

Tapi istigfar akan memberikan dampak yang sangat luar biasa, bahkan menambah kekayaan, andaikan dibaca dengan segenap perasaan dan tindakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun