Framing dalam media massa adalah teknik yang digunakan media untuk menyusun cerita dan memengaruhi opini publik tentang isu-isu tertentu. Framing dilakukan dengan cara memanipulasi penyajian informasi, misalnya dengan memilih aspek-aspek tertentu dari realitas yang dipersepsikan. Tujuannya adalah untuk mempengaruhi pengambilan keputusan dan penilaian publik. Dalam Media, membingkai berarti  "memilih beberapa aspek dari realitas yang dipersepsikan dan membuatnya lebih menonjol dalam konteks komunikasi, sedemikian rupa untuk mempromosikan definisi masalah tertentu, interpretasi kasual, evaluasi moral, dan/atau rekomendasi perawatan untuk item yang dijelaskan".Â
Tujuan dari framing text adalah untuk mengenalkan definisi masalah tertentu, interpretasi kasual, evaluasi moral, dan rekomendasi perawatan untuk item yang dijelaskan.
Berikut Adalah Beberapa Ringkasan Mengenai Kabupaten Bantul
- Letak: Kabupaten Bantul terletak di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.Â
- Luas wilayah: Luas wilayah Kabupaten Bantul adalah 506,85 km2.Â
- Pembagian wilayah: Kabupaten Bantul terdiri dari 17 kecamatan, 75 desa, dan 933 pedukuhan.Â
- Topografi: Kabupaten Bantul terdiri dari dataran rendah, perbukitan, dan pantai.Â
- Iklim: Kabupaten Bantul memiliki iklim muson tropis dengan curah hujan sedang hingga rendah dari Juni hingga Oktober dan curah hujan tinggi hingga sangat tinggi dari November hingga Mei.Â
- Penduduk: Pada pertengahan tahun 2024, jumlah penduduk Kabupaten Bantul sebanyak 976.573 jiwa.Â
- Julukan: Kabupaten Bantul memiliki beberapa julukan, yaitu Kota Geplak, Kota Gerabah, Bumi Projotamansari, dan Sahara van Java.Â
- Sejarah: Kabupaten Bantul sebelumnya bernama Bantulkarang dan secara resmi ditetapkan pada tanggal 20 Juli 1831.Â
- Penghasil: Kabupaten Bantul merupakan penghasil ternak yang menyuplai hingga 70% kebutuhan daging untuk DIY.Â
- Hari jadi: Kabupaten Bantul memperingati hari jadinya setiap tanggal 20 Juli.
Tabel berita bencana yang terdapat di Kabupaten Bantul:
Kesimpulan
 Berdasarkan hasil analisi data dan pembahasan , kesimpulan mengenai bencana alam yang ada di Kabupaten Bantul adalah:
- Masyarakat Bantul merekonstruksi bangunan rumah tinggal menjadi lebih kuat dan aman setelah gempa bumi karena bencana tersebut mengancam kelangsungan hidup mereka.
- Faktor yang menduduki peringkat pertama dalam rekonstruksi rumah tinggal adalah mempertimbangkan struktur kuda-kuda dengan menggunakan konstruksi kayu.
Kabupaten Bantul sering dilanda bencana alam seperti, banjir, tanah longsor, gempa bumi, dan angin puting beliung.