3. Tali Rafia
b. Bahan:Â
1. Bibit Jakaba
2. Air Leri atau Air Cucian Beras
4. Proses Pelatihan Dan Edukasi Pembuatan Jakaba
Proses Pelatihan dan edukasi ini dilakukan oleh Mahasiswa UNISMA (Universitas Islam Malang) kelompok 26 dalam kegiatan KSM (kandidat sarjana mengabdi) Proses Pelatihan dan edukasi ini dilakukan oleh Mahasiswa UNISMA (Universitas Islam Malang) kelompok 26 dalam kegiatan KSM (kandidat sarjana mengabdi) di Dusun Lemahbang, Desa Kemiri, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, yang dilaksanakan pada Minggu, 10 Maret 2024, pukul 12.30 WIB-selesai, yang bertempatan di kediaman Bapak Domiri.Â
Pembuatan pupuk jakaba yaitu pertama kali perendaman 1-2 kg akar bambu pada 5 gelas liter air hujan selama dua hari. Kemudian rendam juga toge 200 gram selama dua hari. Setelah dua hari rebus 3-5 liter air dengan 2 kg dedak, micin, terasi, gula, kapur sirih, hingga mendidih, setelah mendidih dinginkan, kemudian bagi menjadi dua bagian, kemudian masukkan kedalam dua ember yang telah di isi dengan air rendaman bambu, setelah itu belender toge beserta air rendaman toge, setelah itu di bagi menjadi dua bagian lalu masukkan ke masing-masing ember, setelah itu air di aduk yang ada di dalam ember, setelah itu tutup ember dengan kain dan ikat rapat-rapat, kemudian diletakkan di tempat yang teduh, sejuk dan gelap lalu di biarkan selama 21 hari atau 1 bulan, setelah itu pupuk jakaba bisa digunakan.Â
5. Proses Pelatihan Dan Edukasi Memperbanyak JakabaÂ
Untuk memperbanyak jakaba sangatlah muda dibandingan pembuatannya yaitu dengan cara menyediakan air leri atau cucian beras ke dalam ember lalu masukkan jamur jakaba yang telah disuir-suir dan air jakaba yang telah jadi kurang lebih satu gelas, setelah itu tutup ember dengan kain dan ikat rapat-rapat, kemudian letakkan di tempat yang teduh, sejuk dan gelap lalu di biarkan selama satu minggu atau lebih maka jakaba akan tumbuh dan dapat digunakan untuk pupuk.
6. Cara Pengaplikasian Pupuk Jakaba
Dalam pengaplikasiannya pupuk jakaba yang digunakan yaitu airnya dan jamurnya dengan cara disemprot atau dikocorkan ke tanaman dengan takaran awal mulai dari 25 ml air Jakaba pada setiap satu liter air biasa dan selanjutnya dosis dapat di sesuaikan dengan tanaman. Setelah air jakaba diambil untuk pupuk tanaman, untuk mendapatkan air jakaba kembali cukup dengan menambahkan air leri ke ember, lalu ditutup ember dengan kain dan diamkan selama satu minggu, kemudian setelah seminggu air jakaba di ember dapat digunakan kembali untuk pupuk dan seterusnya.Â