Arkan adalah seorang jurnalis muda berusia 23 tahun yang tinggal di kota besar. Ia bekerja di sebuah surat kabar terkenal di kota itu dan memiliki passion yang besar terhadap dunia jurnalistik.
Suatu hari, Arkan ditugaskan untuk melakukan investigasi mengenai sebuah kasus misteri yang terjadi di sebuah rumah tua di kota tersebut. Rumah tua itu terkenal sebagai rumah angker karena banyak kejadian mengerikan yang terjadi di sana.
Meskipun Arkan sangat skeptis terhadap cerita-cerita horor, ia tetap saja memutuskan untuk menerima tugas tersebut. Ia berangkat ke rumah tua itu dengan seorang rekannya, seorang fotografer bernama Adit.
Setelah sampai di rumah tua itu, Arkan dan Adit mulai melakukan pemotretan dan wawancara dengan beberapa saksi yang pernah merasakan kejadian mengerikan di rumah tersebut. Namun, tak lama kemudian, Arkan merasakan ada sesuatu yang aneh di rumah itu. Ia merasa seolah-olah ada yang mengawasinya dan merasakan ada hawa yang tidak enak di sekitarnya.
Ketika Arkan dan Adit akan kembali ke kantor, tiba-tiba terjadi kejadian mengerikan di rumah tua itu. Arkan merasakan sesuatu yang menyentuhnya dari belakang dan kemudian terbangun di kamar hotelnya dengan tubuh yang penuh dengan luka-luka. Adit tidak ada di sampingnya dan tak ada jejak yang bisa diikuti.
Arkan yakin bahwa ia tidak sendiri di rumah tua itu dan bahwa ada sesuatu yang menyebabkan kejadian mengerikan tersebut. Ia memutuskan untuk kembali ke rumah tua itu untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Ketika Arkan kembali ke rumah tua itu, ia menemukan bahwa Adit tidak benar-benar ada di rumah itu. Arkan menelpon Adit dan menanyakan kabarnya. Adit menjawab bahwa dia sedang menginvestigasi markas bandar narkoba, dan Adit tidak pernah merasa di ajak oleh Arkan untuk menginvestigasi rumah angker itu. Arkan pun merasa terancam dan berusaha untuk segera keluar dari rumah tua itu. Namun, ia terjebak dan harus berhadapan dengan makhluk mengerikan yang tinggal di rumah itu.
Arkan berhasil lolos dari rumah tua itu dengan selamat, tapi ia merasa traumatis dan tidak pernah lagi mau
Setelah kejadian mengerikan di rumah tua itu, Arkan merasa tidak enak dan tidak yakin apakah ia harus melanjutkan investigasi tersebut atau tidak. Namun, keinginannya untuk mengetahui kebenaran akhirnya memenangkan pertimbangan dan ia memutuskan untuk terus menyelidiki kasus tersebut.
Ia mulai mengumpulkan semua bukti yang ia miliki dan mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di rumah tua itu. Setelah beberapa waktu, ia menemukan bahwa di rumah tua itu pernah tinggal seorang wanita yang dituduh sebagai penyihir dan kemudian dibunuh oleh masyarakat setempat.