Mohon tunggu...
Muhamad RizkiHasan
Muhamad RizkiHasan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kenalkan nama saya Rizki Hasan seorang mahasiswa di Universitas Lambung Mangkurat, hobi main game, kulineran dan nonton film. Sekian perkenalan saya, saya ucapkan terimakasih.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Uji Kelayakan UPT Puskesmas Astambul

14 Oktober 2024   18:13 Diperbarui: 14 Oktober 2024   18:28 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sementara itu, dari perspektif analisis permintaan, evaluasi akan mencakup peninjauan terhadap lahan dan lokasi Puskesmas, dengan mempertimbangkan kemudahan akses bagi masyarakat sekitar. Selain itu, keselarasan program-program kesehatan nasional yang diterapkan di Puskesmas Astambul juga akan ditinjau, untuk memastikan bahwa Puskesmas ini mendukung dan menjalankan kebijakan-kebijakan kesehatan nasional yang relevan, sehingga dapat berkontribusi optimal dalam peningkatan kesehatan masyarakat setempat. Dengan memperhitungkan semua faktor ini, uji kelayakan akan memberikan gambaran yang komprehensif mengenai kemampuan Puskesmas Astambul dalam menjalankan perannya sebagai penyedia layanan kesehatan di wilayah tersebut.

  • Kebijakan

Dalam uji kelayakan dari aspek eksternal, kebijakan yang mengatur operasional Puskesmas Astambul sangat relevan dalam menentukan apakah layanan yang diberikan telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Secara khusus, terdapat beberapa undang-undang dan peraturan yang menjadi dasar bagi pengelolaan dan pelayanan kesehatan di Puskesmas sebagai berikut :

  • Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;
  • Undang-Undang Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
  • Undang-Undang Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
  • Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
  • UPT Puskesmas Astambul didirikan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Banjar tanggal 1 Juni 1970 Nomor I-B-2-1277/1970. Selanjutnya termasuk dalam Puskesmas Inpres Nomor 4 Tahun 1977 dengan klasifikasi Puskesmas Tipe B.
  • Geografi

UPT Puskesmas Astambul terletak di wilayah Kecamatan Astambul. Kecamatan Astambul dengan Ibukotanya yaitu Astambul Kota berjarak 9 km dari Ibukota Kabupaten Banjar (Martapura) dan Ibukota Provinsi Kalimatan Selatan (Banjarbaru) jarak 18 km.

Kecamatan Astambul memiliki batas-batas wilayah dengan kecamatan lain yaitu sebagai berikut :

  • Sebalah Utara : berbatasan dengan Kecamatan Simpang Empat
  • Sebelah Timur : berbatasan dengan Kecamatan Mataraman dan Pengaron
  • Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kecamatan Karang Intan
  • Sebalah Barat : berbatasan dengan Kecamatan Martapura

Keadaan geografis Kecamatan Astambul berupa dataran rendah yang terdiri dari rawa-rawa dan tanah rendah di kiri dan kanan sepanjang sungai yang melewati wilayah Kecamatan Astambul.

Sebagian kecil wilayah Kecamatan Astambul tanahnya berupa daratan tinggi pegunungan yang merupakan wilayah Desa Banua Anyar dan Desa Danau Salak. Tanah tersebut umumnya digunakan untuk pertanian, perkebunan, pekarangan, dan pemukiman. Wilayah Kecamatan Astambul berada di ketinggian 6 meter dari permukaan laut dengan kemiringan lereng 0-3%.   

  • Demografi

Menurut BPS (Kecamatan Astambul Dalam Angka 2022, 2022) jumlah penduduk di Kecamatan Astambul pada tahun 2023 sebanyak 36.031 jiwa, terdiri atas penduduk laki-laki 18.056 jiwa (50,11%) dan penduduk Wanita 17.977 jiwa (48,89%) Kepadatan penduduk di Kecamatan Astambul sebanyak 166,42 per km2. Penduduk di wilayah Kecamatan Astambul lebih banyak terpusat di daerah jalan negara atau provinsi dan daerah aliran sungai. Kepadatan Penduduk di Kecamatan Astambul relative cukup tinggi di Kabupaten Banjar

  • Sosial Ekonomi

Secara umum, akses pendidikan di Astambul cukup memadai, dengan adanya beberapa sekolah dasar dan menengah di wilayah ini. Namun, keterbatasan dalam infrastruktur pendidikan, seperti jumlah guru dan fasilitas, masih menjadi tantangan. Banyak penduduk yang menyelesaikan pendidikan dasar, namun persentase yang melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi relatif lebih rendah dibandingkan dengan wilayah perkotaan.

Sebagian besar penduduk Astambul bekerja di sektor pertanian, terutama dalam produksi padi, yang menjadi komoditas utama daerah ini. Selain itu, beberapa juga terlibat dalam budidaya ikan dan perkebunan kecil. Selain pertanian, ada usaha mikro seperti perdagangan kecil, warung, dan kerajinan rumah tangga yang menopang perekonomian setempat.

Rata-rata pendapatan penduduk di Kecamatan Astambul masih tergolong rendah, yang sebagian besar bergantung pada hasil pertanian.

  • Sosial Budaya

Masyarakat Astambul memiliki keterikatan kuat dengan tradisi dan budaya lokal, dengan gotong royong dan kegiatan keagamaan yang menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Sebagian besar penduduk di Astambul beragama Islam, dan nilai-nilai agama sangat mempengaruhi kehidupan sosial dan budaya masyarakat setempat.

  • Kesehatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun