Kemudian jiwa manusia memiliki daya untuk bertindak secara sadar atas segenap per buatannya, hal ini menjadi dasar manusia sebagai makhluk yang non deterministik dan sehingga perbuatannya memiliki nilai dan makna, daya ini dikenal dengan daya kehendak. Kehendak pada jiwa manusia sangat bertumpu pada kekuatan informasi (ilmu), Informasi yang objektif dapat menguatkan dan meyakinkan hati (iman) dengan kuatnya keterpautan Objektifitas (akal) dan Subjektifitas (hati) menjadi dasar turunnya kehendak perbuatan yang Ikhtiari yakni perbuatan yang dilandasi akal dan hati.Â
Dari kerinduan dan kehendak Ikhtiari, mensinyalir adanya objek yang senantiasi di rin dukan dan kehendak berbuat adalah sarana perjumpaannya, dari ke dua dorongan internal tersebut kita menemukan dorongan yang paling dalam dan intim yang sekaligus menjadi tujuan kerinduan dan kehendak manusia, yakni dorongan untuk mendekat diri kepada Allah SWT.Â
Dalam hal ini kedekatan kepada Allah SWT adalah kedekatan ruhani (Hati), sebab kedekatan dalam pengertian fisik sangatlah terbatas sedang jiwa manusia menuntut perjumpaan abadi yang tidak di batasi oleh ruang dan waktu. Dapat kita ilustrasikan seperti kerinduan seorang kekasih yang dilanda asmara kepada kekasihnya yang membuatnya menderita karena terpisah, maka segala daya dan upaya akan di kerahkannya untuk segera berjumpa dan mendekati kekasihnya demi menuntaskan dahaga rindunya.Â
Secara Tadwiniah Allah SWT mengutus para nabi (syariat) untuk membimbing ma nusia untuk menemukan kemanakah dan bagaimanakah fitrah itu mesti di letakkan dan di orientasikan. Dan secara Takwiniah Allah menciptakan kerinduan dan kehendak pada manusia (batin) agar ia menemukan kesempurnaan diri dan tujuan penciptaannya. Semua prosedur baik yang lahir dan batin, husuli dan huduri Allah sediakan sebagai sarana manusia untuk kembali mengenali diri dan mendekatkan diri kepada Allah. Dengan demikian dari penjelasan ini, kita ingin mengenali bahwa Islam adalah agama fitrah, yakni agama yang menjadi kebutuhan dasar batin manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H