Dua hal yang disiapkan ini berhubungan dengan dada (langit pada diri manusia) yang berhubungan bahwa kondisi hidup yang sekarang dijalani adalah dalam kekuasaan perasaan dan keyakinan tentang pemahaman pengetahuan kebenaraan dalam hidup ini (upper torso and arm assembly). Â Dua bagian ini adalah menunjukkan dua tugas dalam kehidupan di dunia ini yang berupa kesadaran diri bahwa hidup karena kehendak untuk mencari Sang Pencipta sehingga bersifat tertutup. Sedangkan yang separuh adalah adanya kesadaran bahwa hidup ini adalah sebuah keterbukaan karena untuk kepentingan sosial baik dengan sesama manusia atau dengan alam semesta.
Pakaian luar inilah hakekat diri menemukan identitas sebagai manusia yang tanpa jahitan (tanpa topeng). Â Dengan memakai pakaian luar inilah sebetulnya merupakan persiapan diri dalam komunikasi dengan Sang Pencipta sebagai primary life support systems yang mampu mengontrol kehidupan sebagai manusia langitan. Â Dengan identitas pakaian inilah diri mampu mengontrol kinerja diri sebagai manusia yang sesungguhnya sebagai wakil Sang Pencipta dan rahmat bagi alam semesta.
Bagian ketiga adalah helm. Â Bagian ini adalah bersifat abstrak karena tidak tampak jika dilihat dengan mata secara fisik. Â Namun keberadaan helm adalah hal yang bersifat abstrak karena merupakan penemuan akal manusia sebagai koneksi dan pertahanan utama dari pemahaman-pemahaman yang keliru.
Diri menemukan akal seharusnya modal utama diri dalam kehidupan manusia. Â Akal adalah kerja otak yang digerakkan oleh Sang Pencipta dengan syarat diri sudah memiliki hati sebagai motor dalam kerja indra sebagai manusia. Â Bukan hal yang mudah untuk dicapai diri sebagai manusia dengan pakaian yang berat ini sebagai manusia langitan. Â Namun jaminan dariNYA bahwa setiap manusia mampu mencapainya.
Penutup
Hanya sekedar humor sufi yang tidak ada lucunya dalam tulisan ini. Â Yang berbeda adalah mengajak diri untuk berpikir dan menemukan jalan kebenaran dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Â Perbedaan pemahaman adalah hal yang lucu dan pantas ditertawakan dalam artikel ini. Â Selamat merenung dalam kesendirian agar menemukan jalan kebenaran untuk mendapatkan ilmu yang baik.
Terima kasih
Pakaianku tak terlihat biasa... Lusuh dan mungkin terlalu sederhana bila di lihat mata... Namun hakekatnya adalah sebuah pakaian langitan... Yang memiliki banyak makna karena kesederhanaan
Pakaianku tak terlihat biasa... Mungkin gampang untuk dilepas karena tanpa jahitan...  Rawan lepas karena godaan... Namun itulah hakekat pakaian langitan untuk menjadi manusia makhluk  yang sempurna.
Pakaianku tak terlihat biasa... Mungkin banyak yang menertawakan... Karena diri layaknya orang yang meninggal... Namun semua itu sebetulnya sebuah isyarat diri bahwa hidup di dunia itu adalah fana.
Pakainaku tak terlihat biasa... Â Mengingatkan aku pada posisi sebagai manusia... Yang seharusnya hidup dengan cinta... Karena cinta adalah tujuanku untuk pulang.
Magelang, 1/9/2023
KAS
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H