Mohon tunggu...
Pakde Amin
Pakde Amin Mohon Tunggu... Penulis - Perjalanan Dalam Mencari Harmonisasi Kehidupan Diri

Belajar menikmati dan memaknai kehidupan melalui kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Humor Sufi: Manusia Langitan (Pakaian Astronout)

2 September 2023   07:00 Diperbarui: 4 Maret 2024   21:35 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dua hal yang disiapkan ini berhubungan dengan dada (langit pada diri manusia) yang berhubungan bahwa kondisi hidup yang sekarang dijalani adalah dalam kekuasaan perasaan dan keyakinan tentang pemahaman pengetahuan kebenaraan dalam hidup ini (upper torso and arm assembly).  Dua bagian ini adalah menunjukkan dua tugas dalam kehidupan di dunia ini yang berupa kesadaran diri bahwa hidup karena kehendak untuk mencari Sang Pencipta sehingga bersifat tertutup. Sedangkan yang separuh adalah adanya kesadaran bahwa hidup ini adalah sebuah keterbukaan karena untuk kepentingan sosial baik dengan sesama manusia atau dengan alam semesta.

Pakaian luar inilah hakekat diri menemukan identitas sebagai manusia yang tanpa jahitan (tanpa topeng).  Dengan memakai pakaian luar inilah sebetulnya merupakan persiapan diri dalam komunikasi dengan Sang Pencipta sebagai primary life support systems yang mampu mengontrol kehidupan sebagai manusia langitan.  Dengan identitas pakaian inilah diri mampu mengontrol kinerja diri sebagai manusia yang sesungguhnya sebagai wakil Sang Pencipta dan rahmat bagi alam semesta.

Bagian ketiga adalah helm.  Bagian ini adalah bersifat abstrak karena tidak tampak jika dilihat dengan mata secara fisik.  Namun keberadaan helm adalah hal yang bersifat abstrak karena merupakan penemuan akal manusia sebagai koneksi dan pertahanan utama dari pemahaman-pemahaman yang keliru.

Diri menemukan akal seharusnya modal utama diri dalam kehidupan manusia.  Akal adalah kerja otak yang digerakkan oleh Sang Pencipta dengan syarat diri sudah memiliki hati sebagai motor dalam kerja indra sebagai manusia.  Bukan hal yang mudah untuk dicapai diri sebagai manusia dengan pakaian yang berat ini sebagai manusia langitan.  Namun jaminan dariNYA bahwa setiap manusia mampu mencapainya.

Penutup

Hanya sekedar humor sufi yang tidak ada lucunya dalam tulisan ini.  Yang berbeda adalah mengajak diri untuk berpikir dan menemukan jalan kebenaran dalam menjalani kehidupan di dunia ini.  Perbedaan pemahaman adalah hal yang lucu dan pantas ditertawakan dalam artikel ini.  Selamat merenung dalam kesendirian agar menemukan jalan kebenaran untuk mendapatkan ilmu yang baik.

Terima kasih

Pakaianku tak terlihat biasa... Lusuh dan mungkin terlalu sederhana bila di lihat mata... Namun hakekatnya adalah sebuah pakaian langitan... Yang memiliki banyak makna karena kesederhanaan
Pakaianku tak terlihat biasa... Mungkin gampang untuk dilepas karena tanpa jahitan...  Rawan lepas karena godaan... Namun itulah hakekat pakaian langitan untuk menjadi manusia makhluk  yang sempurna.
Pakaianku tak terlihat biasa... Mungkin banyak yang menertawakan... Karena diri layaknya orang yang meninggal... Namun semua itu sebetulnya sebuah isyarat diri bahwa hidup di dunia itu adalah fana.
Pakainaku tak terlihat biasa...  Mengingatkan aku pada posisi sebagai manusia... Yang seharusnya hidup dengan cinta... Karena cinta adalah tujuanku untuk pulang.

Magelang, 1/9/2023

KAS

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun