Sadarlah diri kita sebelum terlembat karena ruh masih mendiami jasad kita. Â
Penutup
Hanya humor sufi yang tidak ada lucunya. Â Namun ide dan pemikiran yang berbeda inilah yang mungkin pantas untuk ditertawakan. Â Tidak ada maksud menggurui ataupun menyalahkan pemahaman yang dimiliki oleh pembaca, namun hanya sekedar pemaparan ide mengenai sejenak mengenal jiwa manusia.
Setiap saat termangu di depan taman... Terbesit pertanyaan sampai kapan diri selalu menjadi "ampas"... Diombang ambing oleh kehendak sang penguasa.... Dipermainkan kondisi agar terbenam dalam lumpur yang pekat.
Namun jiwa berkata lain.... Naiklah ke atas menuju langit.... Karena diri punya Sang Penolong Sejati.... Yang tak mungkin tersentuh oleh tangan-tangan manusia yang jahil.
Bacalah.... Bacalah..... Bukalah selimut dan bangunlah.... Maka dirimu bukanlah ampas namun sebagai manusia yang tercinta.
KAS, Mencari Jiwa 15/6/2023
Terima kasih,
Magelang 15/6/2023
Salam KAS
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H