Mohon tunggu...
Pakde Amin
Pakde Amin Mohon Tunggu... Penulis - Perjalanan Dalam Mencari Harmonisasi Kehidupan Diri

Belajar menikmati dan memaknai kehidupan melalui kata-kata

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Humor Sufi: Mutiara Puasa (Bulanpun Luluh)

2 April 2023   23:55 Diperbarui: 3 April 2023   00:24 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penutup

Hanya sekedar humor sufi yang membahas tentang mutiara puasa (bulanpun luluh).  Masih ada sambungan mengenai pembahasan bulanpun luluh berikutnya. Jika terjadi perbedaan pemahaman dan pengetahuan tentang tulisan ini maka pantas ditertawakan karena ini hanya sekedar humor.

Jasadku bagaikan bulan.. Yang hidup terbatas oleh cahaya... Pipiku montok karena banyak materi yang ku makan.. Akalku tidur nyenyak karena berselimut hangat dengan pemahaman yang tak pernah ku cari kebenarannya.

Jasadku bagaikan bulan..  Yang hidup hanya pada sisi malam.. Hatiku gelap karena tak pernah ku perhatikan... Gelap gulita bagaikan batu hitam yang kelam.

Oooiii... Apakah ini hidupku yang seharusnya kujalani.. Pantaskah diri untuk pulang ke rumah Sang Kekasih... Dan pantaskah dir untuk menemui NYA

Magelang, 2/4/2023

Salam

KAS

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun