Mohon tunggu...
Muh Dliyaul Haq
Muh Dliyaul Haq Mohon Tunggu... Guru - Qui docet discit

Qui docet discit

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peningkatan Penjaminan Mutu Pendidikan: Fokus, Alasan, dan Strategi

16 Juli 2023   12:17 Diperbarui: 16 Juli 2023   22:33 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


A. PENJAMINAN MUTU LEMBAGA PENDIDIKAN

Penjaminan mutu pendidikan merupakan suatu konsep yang komprehensif dalam mengelola lembaga pendidikan dengan fokus pada pelanggan atau masyarakat. Tujuannya adalah untuk untuk memastikan bahwa pendidikan yang diberikan memenuhi standar kualitas yang diinginkan dengan terus meningkatkan kinerja lembaga pendidikan dengan memperhatikan kebutuhan semua pemangku kepentingan, seperti peserta didik, guru/dosen, karyawan, masyarakat, dan pemerintah.
Penjaminan mutu pendidikan merujuk pada PP RI Nomor 13 tahun 2015 tentang perubahan kedua atas PP Nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan yang mana didefinisikan bahwa setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan untuk memenuhi atau melampaui standar nasional pendidikan dan  Permendikbud Nomor 28 tahun 2016 tentang sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah.
Penjaminan mutu pendidikan mencakup seluruh aspek pendidikan, mulai dari kurikulum, metode pengajaran, sarana dan prasarana, hingga hasil belajar peserta didik. Dalam penjaminan mutu pendidikan, lembaga pendidikan harus mampu mengatasi kebutuhan semua pemangku kepentingan dan menjamin bahwa program pendidikan yang diberikan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.
Dalam konsep penjaminan mutu pendidikan, yang menjadi fokus utama adalah peserta didik . Hal ini menandakan bahwa lembaga pendidikan harus mampu memahami kebutuhan peserta didik dan memberikan program pendidikan yang relevan dan bermanfaat bagi mereka.

B. PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN HARUS DITINGKATKAN

Penjaminan mutu pendidikan harus ditingkatkan karena memiliki beberapa alasan penting, yaitu, Pertama, Meningkatkan kualitas pendidikan. Penjaminan mutu pendidikan yang baik dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan oleh lembaga pendidikan. Dengan menjamin mutu pendidikan, maka lembaga pendidikan dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan para peserta didik dalam mempersiapkan diri untuk dunia kerja yang semakin kompleks. Kedua, Menjamin kesetaraan dan keadilan. Penjaminan mutu pendidikan juga dapat membantu memastikan kesetaraan dan keadilan bagi para peserta didik. Hal ini karena semua peserta didik memiliki kesempatan yang sama untuk menerima pendidikan yang berkualitas, sehingga dapat mempersiapkan mereka untuk masa depan yang gemilang. Ketiga, Meningkatkan daya saing. Lembaga pendidikan yang berkualitas dapat membantu meningkatkan daya saing suatu negara atau wilayah. Hal ini karena peserta didik yang mendapatkan pendidikan yang baik dan berkualitas akan memiliki keterampilan yang lebih baik dalam mempersiapkan diri untuk dunia kerja dan masa depan yang semakin kompleks. Keempat, Memenuhi tuntutan masyarakat. Masyarakat seringkali menuntut kualitas pendidikan yang lebih baik dan lebih berkualitas. Penjaminan mutu pendidikan yang baik dapat membantu lembaga pendidikan memenuhi tuntutan masyarakat dan memberikan solusi terbaik bagi peserta didik. Kelima, Menjamin keberhasilan lembaga pendidikan. Lembaga pendidikan yang baik dan berkualitas tinggi dapat memberikan kontribusi yang besar bagi masyarakat dan negara. Dengan meningkatkan penjaminan mutu pendidikan, maka lembaga pendidikan dapat memastikan keberhasilannya dalam memberikan pendidikan yang berkualitas dan mempersiapkan peserta didik untuk masa depan yang sukses.

C. CARA MENINGKATKAN PENJAMINAN MUTU DI LEMBAGA PENDIDIKAN

Penjaminan mutu pendidikan sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan oleh lembaga pendidikan. Penjaminan mutu pendidikan oleh sekolah ditujukan untuk memenuhi tiga tingkatan acuan, yaitu Standar Pelayanan Minimal (SPM), Standar Nasional, Pendidikan (SNP), dan Standar Mutu Pendidikan di atas SNP yang dipilih oleh sekolah/madrasah. Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan penjaminan mutu di lembaga pendidikan:


1.  Menetapkan Standar yang Jelas
Lembaga pendidikan perlu menetapkan standar yang jelas dan dapat diukur untuk menilai mutu pendidikan yang diberikan. Standar tersebut harus mencakup semua aspek pendidikan, termasuk struktur kurikulum, metode pengajaran, sarana dan prasarana, serta pencapaian hasil belajar peserta didik. Seperti yang dikemukakan oleh M. Utsman, M., Bahtiar, B., & Yakin, N. (2022), penjaminan mutu adalah suatu prosedur sistematis yang bertujuan memastikan bahwa lingkungan pembelajaran dan kurikulum di lembaga pendidikan memenuhi standar yang ditetapkan dan memberikan kepuasan kepada pelanggan atau masyarakat pengguna jasa pendidikan.


2. Melakukan Evaluasi Berkala
Fadhli, M. (2020) menjelaskan bahwa Lembaga Pendidikan Tinggi perlu menjalankan proses penjaminan mutu baik secara internal maupun eksternal guna mencapai pendidikan tinggi yang berkualitas. Proses ini juga berfungsi untuk mengevaluasi pencapaian dan area yang perlu diperbaiki. Kolaborasi dengan semua pihak menjadi kunci untuk memberikan hasil terbaik.
Pentingnya evaluasi berkala sangat terlihat dalam menilai sejauh mana lembaga pendidikan telah memenuhi standar yang ditetapkan. Melalui evaluasi dan pemantauan yang rutin, lembaga pendidikan dapat memastikan pencapaian standar mutu yang telah ditetapkan. Pendekatan ini melibatkan evaluasi internal dan eksternal, penilaian efektivitas program dan kegiatan, serta tindakan perbaikan terhadap temuan kekurangan yang ditemukan.


3. Melakukan Perbaikan Berkelanjutan (Continual Improvement)
Setelah melakukan evaluasi secara berkala, lembaga pendidikan perlu terus melakukan perbaikan yang berkelanjutan guna meningkatkan kualitas pendidikan yang disediakan. Perbaikan ini meliputi pengembangan kurikulum yang lebih relevan, peningkatan mutu pengajaran, serta perbaikan fasilitas dan infrastruktur yang ada. Menurut Fuadi, A. (2020), penerapan kepemimpinan kolektif dengan strategi continual improvement menjadi kunci dalam mewujudkan lembaga pendidikan yang unggul. Konsep continual improvement mengacu pada perlunya perubahan dan peningkatan yang berlangsung secara berkelanjutan dalam suatu organisasi. Hal ini menekankan bahwa perubahan dan peningkatan harus menjadi bagian dari budaya organisasi yang berkelanjutan, tidak hanya dilakukan pada saat-saat tertentu.


4. Memperhatikan Kebutuhan dan Keterlibatan Peserta Didik
Kebutuhan peserta didik harus menjadi fokus utama dalam penjaminan mutu pendidikan. Lembaga pendidikan harus mampu memahami kebutuhan peserta didik dan memberikan program pendidikan yang relevan dan bermanfaat bagi peserta didik. Peserta didik yang aktif terlibat dalam proses pembelajaran memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mencapai kesuksesan dalam pendidikan. Lembaga pendidikan dapat meningkatkan keterlibatan peserta didik dengan cara memberikan kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler, proyek, dan aktivitas yang menarik minat mereka. Mengutip dari pernyataan Gustini, N., & Mauly, Y. (2019), bahwa mutu atau kualitas merupakan segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan maupun kebutuhan pelanggan.

5. Meningkatkan Kualitas Pengajaran
Kualitas pengajaran sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan. Lembaga pendidikan harus mampu memilih tenaga pendidik yang berkualitas dan memiliki kompetensi yang memadai. Selain itu, lembaga pendidikan juga harus mampu memberikan pelatihan dan pengembangan yang terus-menerus kepada mereka untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Kualitas pengajaran merupakan faktor kunci dalam meningkatkan standar mutu di pendidikan. Oleh karena itu, lembaga pendidikan harus memastikan bahwa pengajaran yang diberikan berkualitas dan efektif. Hal ini dapat dilakukan dengan cara meningkatkan keterampilan dan pengetahuan melalui pelatihan dan pengembangan profesional, serta memperbaharui kurikulum secara berkala. Menurut Sarkati, S. (2013) ada beberapa cara untuk meningkatan kualitas pengajaran yaitu: melaksanakan In-House Training (IHT), program magang, kemitraan sekolah, belajar jarak jauh, pelatihan berjenjang dan pelatihan khusus, kursus singkat di perguruan tinggi atau lembaga pendidikan lain, pembinaan internal oleh sekolah, pendidikan lanjut, diskusi masalah-masalah pendidikan, seminar, workshop, penelitian, penulisan buku/bahan ajar, pembuatan media pembelajaran, dan pembuatan karya teknologi/ karya seni.


6. Menggunakan Teknologi Pendidikan
Pemanfaatan teknologi pendidikan memiliki potensi besar dalam meningkatkan standar mutu pendidikan dengan memberikan akses yang lebih luas terhadap sumber daya pembelajaran dan meningkatkan efisiensi proses pembelajaran (Miarso, 2004). Lembaga pendidikan dapat memanfaatkan berbagai teknologi pendidikan seperti platform pembelajaran online, e-learning, video conference, alat bantu presentasi, dan perangkat lunak pembelajaran guna meningkatkan efektivitas pengajaran. Teknologi pendidikan ini dapat memberikan akses lebih luas bagi peserta didik untuk memperoleh materi pembelajaran, berinteraksi secara virtual, dan mengakses sumber daya pembelajaran yang kaya. Selain itu, teknologi juga dapat meningkatkan efisiensi dalam proses pembelajaran, memungkinkan pengajaran yang lebih interaktif, serta memberikan fleksibilitas dalam waktu dan tempat belajar.

7. Melibatkan Semua Pemangku Kepentingan (Stake Holder)
Pengembangan penjaminan mutu pendidikan harus melibatkan semua pemangku kepentingan yang terlibat, termasuk peserta didik, guru, karyawan, masyarakat, dan pemerintah. Setiap pemangku kepentingan perlu berperan aktif dalam proses evaluasi dan perbaikan guna meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan.

8. Meningkatkan Partisipasi Orang tua

Orang tua merupakan mitra penting dalam memastikan kesuksesan pendidikan anak-anak mereka. Dengan melibatkan orang tua dalam proses pendidikan, maka dapat membantu meningkatkan standar mutu di pendidikan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara memberikan akses pada orang tua untuk terlibat dalam proses pengajaran dan memberikan informasi mengenai kemajuan belajar anak mereka. Kinanti, D. A., & Trihantoyo, S. (2021) melaporkan bahwa bentuk partisipasi orang tua dalam konteks penyelenggaraan pendidikan bermutu adalah dengan menjalin kerjasama dengan orang tua peserta didik secara harmonis dan berkesinambungan. Jadi, partisipasi orang tua merupakan salah faktor penting dalam penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.

D.KESIMPULAN

Dalam kesimpulannya, penjaminan mutu pendidikan merupakan suatu aspek yang krusial dalam mengelola lembaga pendidikan. Dengan menetapkan standar yang jelas, melakukan evaluasi berkala, melibatkan semua pemangku kepentingan, memperhatikan kebutuhan peserta didik, meningkatkan kualitas pengajaran, memanfaatkan teknologi pendidikan, dan menerapkan perbaikan berkelanjutan, lembaga pendidikan dapat meningkatkan kualitas pendidikan yang diberikan dan mencapai kesuksesan dalam penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.

Pentingnya penjaminan mutu pendidikan tidak hanya berdampak pada kualitas pendidikan itu sendiri, tetapi juga pada kesetaraan, daya saing, dan kebutuhan masyarakat secara keseluruhan. Dengan peningkatan penjaminan mutu pendidikan, lembaga pendidikan dapat memenuhi tuntutan masyarakat, meningkatkan daya saing peserta didik, dan menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan berkeadilan. Selain itu, melalui kolaborasi dengan industri dan partisipasi komunitas lokal, lembaga pendidikan dapat menghubungkan dunia pendidikan dengan dunia kerja serta memperkaya pengalaman peserta didik dalam memahami realitas sosial dan budaya. Dengan komitmen terhadap penjaminan mutu pendidikan yang berkelanjutan dan pengembangan profesional yang berkesinambungan, lembaga pendidikan dapat memberikan pendidikan yang berkualitas tinggi dan relevan, memberi peserta didik bekal yang kuat untuk masa depan, dan berperan aktif dalam menciptakan perubahan positif dalam masyarakat dan negara.

REFERENSI

  • Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
  • Permendikbud Nomor 28 tahun 2016 tentang sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah
  • Sarkati, S. (2013). SERVICE DAN INSERVICE TRAINING DALAM PENINGKATAN GURU PAI. Tarbiyah Islamiyah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam, 3(2).
  • Rizal, S., Usman, T., Azhar, A., & Puspita, Y. (2020). Peningkatan Kualitas Pendidikan Melalui Sistem Penjaminan Mutu. Didaktika: Jurnal Kependidikan, 9(4), 469-475.
  • Fadhli, M. (2020). Sistem Penjaminan Mutu Internal Dan Ekstenal Pada Lembaga Pendidikan Tinggi. Al-Tanzim: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 4(2), 171-183.
  • Continual Improvement Methods with Six Sigma, Lean, Lean Six Sigma, and More David L. Goetsch/Stanley Davis (hal 357 - 382 )
  • Fuadi, A. (2020). KEPEMIMPINAN KOLEKTIF BERBASIS CONTINUAL IMPROVEMENT DI SMAIT ABU BAKAR BOARDING SCHOOL KULON PROGO. Muslim Heritage, 5(2), 237.
  • Saifulloh, M., Muhibbin, Z., & Hermanto, H. (2012). Strategi peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Jurnal Sosial Humaniora (JSH), 5(2), 206-218.
  • Alawiyah, F. (2017). Standar nasional pendidikan dasar dan menengah. Aspirasi, 8(1), 81-92.
  • Kinanti, D. A., & Trihantoyo, S. (2021). Urgensi Partisipasi Orang Tua Siswa Dalam Penyelenggaraan Pendidikan Bermutu. Universitas Negeri Surabaya. Vol 09 No. 2
  • Gustini, N., & Mauly, Y. (2019). Implementasi sistem penjaminan mutu internal dalam meningkatkan mutu pendidikan dasar. Jurnal Isema: Islamic Educational Management, 4(2), 229-244.
  • Utsman, M., Bahtiar, B., & Yakin, N. (2022). UPAYA MENINGKATKAN INFRASTRUKTUR PEMBELAJARAN DAN LINGKUNGAN UNTUK BERKELANJUTAN PRAKTIK MUTU PENDIDIKAN. Jurnal Isema: Islamic Educational Management, 7(2), 143-152.
  • Continual Improvement Methods with Six Sigma, Lean, Lean Six Sigma, and More David L. Goetsch/Stanley Davis (hal 357 - 382 )
  • Miarso, Y. 2004, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun