Terkadang saya malu dengan bapak-bapak pendiri bangsa ini, Negara yang mereka dirikan dengan lautan keringat dan darah, juga perlawanan yang tiap hari tiada hentinya.Â
Saat ini hanya dijadikan lading uang bagi para penguasa, atas nama masyarakat dan Negara, mereka menggadaikanya untuk keuntungan mereka. sungguh miris negeriku. Arwahmu hamper terputus dengan jasadmu, tidak tahan dengan keserakahan manusia-manusia yang hidup diatas mu, yang mereka sebut sebagai wakil rakyat; pelayan rakyat.
Kembalikan Indonesia kami seperti yang diharapkan oleh pendiri bangsa saat awal berdirinya Negaraka ini.