Mohon tunggu...
Muh. Nur Iksan
Muh. Nur Iksan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Hasanuddin

Suka menulis tentang finansial dan lifestyle.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Benarkah Investasi Reksa Dana Pasti Untung? Ini Dia Penjelasannya!

16 Januari 2023   17:30 Diperbarui: 26 Januari 2023   13:13 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Reksa dana merupakan salah satu instrumen investasi yang menjadi pilihan banyak orang, karena memberikan kemudahan dalam berinvestasi dan potensi keuntungan yang cukup menggiurkan. Namun, seperti instrumen investasi lainnya, reksa dana ternyata juga memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk berinvestasi. Berikut ini adalah 4 risiko reksa dana yang perlu kamu ketahui:

1. Risiko Pasar

Nilai reksa dana ditentukan oleh Nilai Aktiva Bersih (NAB), yang merupakan jumlah aset setelah dikurangi biaya-biaya lainnya. Risiko NAB muncul ketika nilai reksa dana turun karena perubahan kondisi pasar.Risiko pasar merupakan risiko yang paling umum terjadi dalam investasi reksa dana. Ini terjadi karena nilai reksa dana yang Anda miliki tergantung pada kondisi pasar saat ini, dan dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu. Misalnya, jika pasar saham sedang mengalami penurunan, maka nilai reksa dana yang berbasis saham juga akan mengalami penurunan.

2. Risiko Suku Bunga

Risiko ini adalah merupakan maslaah yang terjadi akibat perubahan tingkat suku bunga. Jika tingkat suku bunga naik, maka nilai reksa dana yang berinvestasi pada instrumen pasar uang atau obligasi akan mengalami penurunan. Sebaliknya, jika tingkat suku bunga turun, maka nilai reksa dana akan meningkat.

3. Risiko likuiditas

Risiko likuiditas muncul ketika investor ingin menjual saham atau obligasi dalam portofolio reksa dana, tetapi tidak ada pembeli yang bersedia membelinya dengan harga yang diinginkan. Hal ini dapat menyebabkan investor tidak bisa mencapai tujuan keuangan yang diharapkan.

4. Risiko Kredit

Risiko kredit reksa dana adalah risiko yang timbul dari kemungkinan bahwa emiten dari obligasi yang dibeli oleh reksa dana tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Ini dapat menyebabkan kerugian bagi investor yang membeli unit penyertaan dari reksa dana tersebut. Oleh karena itu, sebagai investor, penting untuk memahami tingkat risiko kredit dari reksa dana yang Anda pilih dan menyeimbangkannya dengan tingkat potensi pengembalian yang diharapkan.

Strategi Menghindari Kerugian Reksa Dana

Menurut Portofolio Indonesia, terdapat dua strategi yang dapat digunakan untuk bisa menghindari kerugian dalam reksa dana yaitu:

1. Pilih yang Sesuai Profil Risikomu

Sebelum mulai menanamkan modal melalui reksa dana, kamu perlu mengenali profil risikomu agar bisa menentukan instrumen mana yang sesuai denganmu. Ingat dalam investasi, manajemen risiko itu sangat penting. Dalam reksa dana, terdapat tiga jenis profil risiko investor. Pertama yaitu investor konservatif, biasanya mengalokasikan dana ke instrumen dengan risiko rendah tapi dengan imbal hasil yang rendah seperti obligasi atau deposito berjangka. Kedua yaitu investor moderat yaitu mereka yang ingin  menyeimbangkan potensi keuntungan dan risiko kerugian. Investor dengan profil risiko moderat biasanya mengalokasikan dana mereka ke berbagai jenis aset, termasuk saham, obligasi, dan instrumen keuangan lainnya. Ketiga yaitu investor agresif: Investor jenis ini jenis ini  lebih fokus pada investasi di instrumen dengan potensi keuntungan yang tinggi, tetapi juga memiliki risiko kerugian yang lebih besar.

2. Lakukan Diversifikasi

Jangan taruh semua modalmu pada satu investasi saja. Hal ini agar kamu bisa mengurangi risiko kerugian. Coba lebarkan portofolio investasimu pada instrumen reksa dana lainnya. Sehingga kamu masih memiliki back up, jika satu instrumen memiliki performa yang buruk. 

Nah, itulah tadi beberapa risiko yang mungkin terjadi saat investasi reksa dana. Ingat, meskipun sebuah instrumen diklaim aman, kamu harus tetap melakukan manajemen risiko yang baik agar kedepannya tidak mengalami kerugian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun