4. hadiah berupa sepedaÂ
Ini mengindikasikan bahwa Orang Nomor 1 di Indonesia ini menyuruh kepada masyarakat, khususnya Orang Gowa bisa gemar naik sepeda. Bukan hal yang mustahil, jika ke depan Gowa akan seperti Makassar, atau Jakarta atau kota kota lain di Indonesia dalam hal kepadatan penduduk yang menyeret pada masalah kepadatan kendaraan di jalan raya.
Jika hari ini Orang Gowa sudah gemar naik sepeda, anak anak dibekali pengetahuan ini, maka diharapkan kemacetan 5-20 tahun mendatang di Gowa bisa teratasi mulai hari ini. Karena masyarakatnya cerdas menggunakan kendaraan. Tidak mau sok ditahu, kalau punya-ki mobil, padahal untuk gaya gaya-ji atau punya motor tapi motor dicicil-ji kodong.
Yang terakhir yang mau saya bilang di tulisan yang tentu tidak akan pernah dilirik oleh Bapak Jokowi yang terhormat adalah kedatangan beliau di Gowa, bukan hanya meninggalkan bekas tersendiri bagi warga Gowa (karena sudah dikasih Kartu Indonesia Pintar dan masyarakatnya sudah dibekali dalam Program Keluarga Harapan), tetapi juga sudah membawa terciptanya kondisi yang aman (karena seluruh personil baik TNI dan Polri se jajaran Sulsel ikut mengamankan kondisi di mana orang penting ini berada).Â
Meskipun banyak ajudan di belakang mobil kepala negara (para menteri, gubernur, bupati, anggota dewan, dan "pembantu" presiden lainnya) yang ikut menambah volume badan jalan, alhasil apa yang terjadi? Tentu Anda bisa menjawabnya.Â
Tapi itu tidaklah masalah, karena kedatangan orang yang punya sosok yang selalu tampil dengan pakaian putih hitam polos ini sudah banyak memberikan pelajaran penting, terutama:
5. untuk menjadi orang pintar, kita harus punya kartu.
Sudahkah Anda punya KIP hari ini?Â
*KIP, Kartu Indonesia Pintar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H