Sayangnya, kusta bukan sekadar penyakit, melainkan label yang sering disematkan pada penderitanya untuk merendahkan mereka. Meskipun upaya diagnosa dan terapi kusta terus berkembang, stigmatisasi dan diskriminasi penderita kusta masih saja terjadi hingga sekarang. “Kusta tetap menjadi masalah hak asasi manusia yang mengakar,” ujar pelapor khusus PBB untuk penghapusan diskriminasi terhadap penderita kusta, Alice Cruz[13].
Persoalan stigma ini pula masih menjadi tantangan Indonesia untuk mengeliminasi kusta di tahun 2024. Oleh karenanya, menyambut Hari Kusta Sedunia 2023 yang dirayakan 29 Januari 2023 lalu, penting untuk memberikan support secara sosial pada penderita kusta.
Dukungan tersebut bukan hanya agar penderita kusta berdaya di masyarakat namun juga membuat mereka percaya diri datang ke fasilitas kesehatan, menjalani deteksi, dan mengakses pengobatan sejak dini hingga terhindar dari kecacatan. Support juga perlu diberikan agar masyarakat mau menerima dan memperlakukan penderita kusta tidak dengan sebelah mata atau dibeda-bedakan dengan orang lain.
Ratna Indah Kurniawati telah memberikan teladan kepada kita dengan membentuk support system yang bukan hanya merangkul penderita kusta dan OYPMK saja. Ibu Ratna juga mengupayakan pemberdayaan bagi mereka agar mandiri menghidupi diri dan keluarganya. Seperti halnya laki-laki, perempuan pun membutuhkan dukungan, terlebih bagi yang menyandang status sebagai ibu dan memiliki peran ganda sebagai pencari nafkah bagi keluarganya. Semoga menginspirasi kita semua untuk meninggalkan stigma negatif, menuju eliminasi 2024.
Referensi lainnya selain yang tertera pada catatan kaki:
- https://www.kompasiana.com/ameliawulandari/555469f37397735414905572/perjuangan-perawat-kusta
- https://www.youtube.com/watch?v=pBCkJOUzOyE
- https://id.wikipedia.org/wiki/Ratna_Indah_Kurniawati
- http://kpdpkmgrati.blogspot.com
Catatan kaki:
[1] Talkshow Ruang Publik KBR - Wanita dan Kusta, https://www.youtube.com/watch?v=kHcfsCVFstc, diakses 4 September 2023 pukul 13:29.
[2] https://umj.ac.id/kabar-kampus/2023/09/kuliah-umum-fkk-umj-indonesia-tempati-urutan-ketiga-kasus-kusta-terbanyak/, diakses 4 September 2023 pukul 15:00.
[3] Idem.
[4] https://www.kemkes.go.id/article/view/23022500001/kemenkes-kejar-target-eliminasi-ntds-di-indonesia.html, diakses 4 September 2023 pukul 15:20.
[5] Idem.
[6] https://www.satu-indonesia.com/satu/satuindonesiaawards/finalis/melawan-dusta-kusta/ dan https://anugerahpewartaastra.satu-indonesia.com/2023/assets/download/E-Book-SIA-2023-final.pdf, diakses 4 September 2023 pukul 15:45.