Ah, Nyi ... lelaki itu tak tahu saja ia telah melepas seseorang yang tak bisa dinilai dengan apapun. Seorang perempuan cerdas yang sudah bersenyawa dengan berbagai pelajaran hidup. Perempuan itu sudah mengalami banyak hal yang tak diketahui perempuan-perempuan lain. Dan semua keterampilan hidup yang ia peroleh dari pengalamannya, merupakan aset tak berhingga yang kelak bisa menopang pendamping hidupnya.
Ketika saya menanyakan, bagaimana ia menyikapi masa depannya tentang keuangan, karier, dan cinta, Nyi menjawab, “Menjalani apa yang Tuhan sudah berikan. Lebih banyak bersyukur dan tetap berusaha menjalani dan memperbaiki diri untuk jadi pribadi yang lebih berkualitas.”
Sabar ya Nyi, jodoh terbaikmu masih disimpan oleh Allah. Yakini saja, suatu saat Allah akan mempertemukanmu dengannya.
Makassar, 15 Mei 2015
Salam sayang selalu dari Makassar, Nyi Penengah Dewanti. Semoga Allah selalu menjagamu, Nduk ...
Keterangan: foto-foto berasal dari akun Facebook Nyi Penengah Dewanti
Referensi:
- Wawancara via inbox FB dengan Nyi Penengah Dewanti.
- Blog pribadi Nyi di http://npdewanti.blogspot.com, diakses pada 12 Mei 2015.
- Resensi Promise, Love & Life di blog Riawani Elyta, http://www.riawanielyta.com/2013/09/resensi-memoar-promise-love-life.html, diakses pada 12 Mei 2015.
- Zakyzahra & Keluarga Hikmah Samudera Kesabaran, Hikmah Samudera Kesabaran, AG Publishing, 2012.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H