Mohon tunggu...
Mugiyono Bayu Kresno
Mugiyono Bayu Kresno Mohon Tunggu... -

Mugiyono Bayu Kresno was born in Sragen – Central Java, which is a beautiful and peaceful city. Bachelor holder in Education from Syekh Yusuf Islamic University (UNIS) Tangerang, and then working in Kuala Lumpur at private company as Manager Technical Drawing and R&D. In spare time, like to reading about politics, psychology, sports, and up to date news. Also like to think philosophy to translate the truth which is an abstract to be described.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Surga, Milik Orang Beriman dan Berbuat Baik

25 April 2010   16:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:35 2223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

ORANG-ORANG YANG BERHAK MASUK SURGA

Surga adalah suatu tempat yang Allah janjikan dan sediakan bagi orang-orang yang beriman dan beramal shaleh sebagai ganjaran selama hidup di dunia yang telah berbuat baik (beramal shaleh). Walaupun surga adalah tempat yang tidak dapat dilihat dengan mata kepala atau panca indra namun kita wajib percaya akan keberadaannya. Sebagai orang yang beriman, kita harus percaya kepada Allah, Hari Kiamat, dan Kitab-Kitab suci yang Allah turunkan. Dan Allah dalam kitab suci Al-Quran banyak berfirman mengenai surga dan orang-orang yang akan masuk ke dalamnya.

Surga adalah tempat yang ghaib, sehingga firman-firman Allah tentang surga adalah ayat mutasyabihat, artinya hanya Allah yang megetahui kebenarannya namun kita harus mempercayai keberadaan surga tersebut. Kita sebagai manusia ciptaan Allah yang dianugerahi daya pikir dan rasa hendaknya memahami firman-firman tersebut dengan daya fikir yang tinggi dan rasa yang mendalam agar kita mampu mendapatkan ilham untuk memaknai maksud firman tersebut dengan benar.

Allah dalam firman-Nya banyak menjelaskan jenis-jenis surga seperti surge Adn, surga Firdaus, dan sebagainya beserta siapa yang berhak masuk kedalam surga-surga tersebut. Namun dalam kesempatan ini kita tidak akan membahas secara detail berapa banyak jenis surga dan siapa saja yang berhak masuk ke dalam masing-masing surga tersebut. Dalam kesempatan ini kita akan membahas surga secara umum dan siapa yang kelak akan masuk ke dalam surga.

Merujuk pada firman Allah dalam Al-Quran, secara umumnya ada 3 kelompok orang yang akan masuk surga, yaitu :
1. Orang-orang yang menganut agama Islam yang benar-benar beriman dan beramal shaleh ; hidupnya berpegang pada wahyu Allah yang disebut Al-Qur’an, yang terimplementasikan pada hati, tutur kata, dan perbuatan hidupnya yang mencerminkan nilai-nilai wahyu Allah.
2. Orang-orang yang menganut agama Yahudi dan Nasrani yang benar-benar beriman dan beramal shaleh ; hidupnya berpegang pada wahyu Allah yang diturunkan kepada mereka yaitui Taurat, dan Injil, yang terimplementasikan pada hati, tutur kata, dan perbuatan hidupnya yang mencerminkan nilai-nilai wahyu Allah.
3. Orang-orang yang masuk golongan Shabiin yang benar-benar beriman dan beramal shaleh, yaitu orang-orang yang mengikuti syariat Nabi-nabi zaman dahulu dan orang-orang yang menyembah Allah dengan cara menyembah bintang, matahari, dewa, batu, pepohonan, dan lain-lain karena ketidak-tahuan mereka dimana keberadaan Allah yang sebenarnya sehinggga meyakini (mengimani) bahwa Allah atau kekuatan Allah berada pada bintang, matahari, batu, pohon, dan lain-lain ; dimana dengan keyakinan tersebut mereka mampu mendapat ilham dari Allah sehingga benar-benar beriman dan hidupnya beramal shaleh ; yang terimplementasi pada hati, tutur kata, dan perbuatan hidupnya yang mencerminkan nilai-nilai luhur hidup dan kehidupan.

Firman Allah dalam QS Al-Maidah ayat 69 :
“Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, Shabiin dan orang-orang Nasrani, siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”

Firman Allah dalam QS Al-Baqarah ayat 62 :
“Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin[1], siapa saja diantara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah[2], hari kemudian[3], dan beramal saleh[4], mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”

Keterangan
[1] : Shabiin ialah Orang-orang yang mengikuti syariat Nabi-Nabi zaman dahulu dan orang-orang yang menyembah Allah dengan cara menyembah bintang, matahari, dewa, batu, pepohonan, dan lain-lain .
[2] : Orang-orang Mukmin, Yahudi, Nasrani dan Shabiin yang benar-benar beriman kepada Allah (Tuhan Pencipta Alam Semesta), bukan hanya beriman pada ucapan, melainkan juga di-implementasi-kan pada hati, tutur kata, dan perbuatan hidupnya yang mencerminkan nilai-nilai wahyu Allah; mereka mendapat pahala dari Allah.
[3] : Ialah meyakini bahwa hari kemudian atau hari kiamat atau akherat adalah benar-benar ada, dan meyakini keberadaan surga dan neraka; sehingga bisa menjadikan pengingat untuk selalu berbuat baik agar kelah masuk surga dan menghindari perbuatan yang tidak baik karena perbuatan tidak baik akan membawa manusia masuk ke neraka.
[4] : Amal Shaleh ialah perbuatan yang baik yang mencerminkan nilai-nilai luhur, akhlak mulia, moral dan etika yang baik, yang dengan sendirinya sesuai dengan nilai hidup dan kehidupan yang dikehendaki Allah.

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Salman Al-Farisi bertanya kepada Nabi Muhammad SAW tentang penganut agama yang pernah ia anut bersama mereka. Ia terangkan cara shalatnya dan ibadahnya. Maka turunlah ayat tersebut di atas (QS Al-Baqarah ayat 62) sebagai penegasan bahwa orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir dan berbuat shaleh akan mendapat pahala dari Allah SWT.
(Diriwayatkan oleh Ibnu Hatim dan al-Adni dalam musnadnya dari Ibnu Abi Najih yang bersumber dari Mujahid.)

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa ketika Salman Al-Farisi menceritakan kepada Rasulullah kisah teman-temannya, maka Nabi Muhammad SAW bersabda: "Mereka di neraka." Salman berkata: "Seolah-olah gelap gulitalah bumi bagiku. Akan tetapi setelah turun ayat ini (QS. Al-Baqarah ayat 62) seolah-olah terang-benderang dunia bagiku."
(Diriwayatkan oleh al-Wahidi dari Abdullah bin Katsir yang bersumber dari Mujahid.)

Dari firman Allah pada QS Al-Baqarah ayat 62 tersebut diatas sekiranya sudah cukup jelas siapa saja orang-orang yang akan masuk surga. Jadi, siapapun makhluk Allah di dunia ini berhak untuk masuk surga, baik itu orang-orang yang beragama Islam, Yahudi, maupun Kristen, bahkan orang-orang dalam golongan Shabiin sekalipun bisa masuk surga. Yang menjadi kunci masuk surga bukan label apa atau agama apa atau keyakinan apa yang dianut, melainkan IMAN kepada Allah yang sebenar-benar iman dan percaya pada hari kiamat. Kemudian dari keyakinan tersebut berkorelasi positif dalam hidupnya di dunia selalu ber- AMAL SHALEH (berbuat baik).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun