"Aku adalah penjaga keris api," jawab suara itu. "Tugasmu sekarang adalah untuk menjaga hutan dan kekuatan yang ada di dalamnya. Jika kalian ingin memastikan kegelapan tidak kembali, kalian harus melakukan ritual kuno."
"Apa ritual itu?" tanya Lina, merasa cemas.
"Ritual ini akan menguatkan ikatan kalian dengan alam dan memperkuat kekuatan keris. Tetapi kalian harus melakukannya dengan hati yang bersih dan niat yang tulus," penjaga menjelaskan.
"Aku siap," kata Adit dengan tegas. Teman-temannya juga mengangguk setuju.
"Baiklah. Kumpulkan kekuatan dari sekeliling kalian," suara itu melanjutkan. "Sentuh pohon, tanah, dan air. Rangkai semua elemen ini dengan ikatan persahabatan yang kalian miliki."
Mereka segera mulai melakukan ritual itu. Adit menempatkan keris di tengah altar, sementara teman-temannya mulai merangkul pohon-pohon di sekitar mereka. Adit merasakan getaran energi dari setiap elemen yang mereka hubungkan. Dia menutup matanya dan membayangkan semua petualangan yang telah mereka jalani bersama.
Ketika mereka menyentuh tanah, air dari sungai dekat mengalir ke altar, mengelilingi keris. "Satu, dua, tiga...," mereka menghitung serentak, mengalirkan energi ke keris.
Tiba-tiba, cahaya dari keris semakin cerah, dan suara penjaga terdengar lagi. "Sekarang, ucapkan janji kalian untuk menjaga hutan dan satu sama lain," perintahnya.
Dengan semangat, mereka berteriak, "Kami berjanji untuk melindungi hutan ini dan satu sama lain, tidak peduli apa pun yang terjadi!"
Cahaya dari keris semakin terang, memancarkan gelombang energi yang kuat. Semua elemen berkumpul di sekitar mereka, dan dalam sekejap, mereka merasakan kekuatan yang belum pernah mereka alami sebelumnya.
Ketika cahaya itu mencapai puncaknya, mereka mendengar suara gemuruh. "Kalian telah melakukannya! Kekuatan kalian kini terhubung dengan alam, dan kegelapan tidak akan pernah bisa kembali selama kalian tetap bersatu," suara itu mengumumkan dengan bangga.