Mohon tunggu...
Mugi Rahayu
Mugi Rahayu Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu rumah tangga dan Wiraswasta

Hobi saya membaca dan menulis. Menuangkan isi pikiran kedalam bentuk tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Keris Api 5: Kegelapan yang Sirna

27 Oktober 2024   18:50 Diperbarui: 28 Oktober 2024   02:22 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Dengan hati-hati, mereka melangkah masuk ke dalam portal. Saat mereka melintasi, mereka merasakan gelombang energi yang kuat mengalir melalui tubuh mereka. Dalam sekejap, mereka tiba di tempat yang berbeda---sebuah dunia yang terlihat sangat indah, dipenuhi dengan flora dan fauna yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya.

Di depan mereka, ada sebuah kuil kuno yang megah, dihiasi dengan ukiran-ukiran yang bercerita tentang kekuatan alam dan pertarungan antara cahaya dan kegelapan. "Tempat apa ini?" tanya Sarah, heran.

"Aku tidak tahu, tetapi sepertinya kita berada di pusat kekuatan keris ini," jawab Adit, matanya berbinar.

Mereka berjalan menuju kuil, dan saat mendekat, pintu besar kuil itu terbuka dengan sendirinya. Di dalamnya, mereka menemukan sebuah altar yang terbuat dari batu berkilau. Di atas altar, ada sebuah buku besar yang terlihat sangat tua.

"Coba lihat ini!" teriak Budi, menunjuk ke arah buku itu. Adit melangkah maju dan membuka buku tersebut. Halaman-halamannya penuh dengan tulisan yang terlihat seperti simbol-simbol kuno.

"Ini adalah sejarah keris api!" Adit berkata, terpesona. "Keris ini bukan hanya senjata; ia juga merupakan simbol persahabatan dan keberanian."

Mereka membaca bagian-bagian dari buku tersebut dan menemukan bahwa keris api telah ada sejak zaman dahulu kala, diciptakan oleh para penjaga hutan untuk melindungi alam dari kegelapan. "Keris ini dapat menghubungkan kita dengan kekuatan alam," Adit menjelaskan.

Tetapi di bagian akhir buku itu, mereka menemukan sebuah peringatan. "Kegelapan tidak pernah sepenuhnya hilang. Jika tidak dijaga, ia akan mencari cara untuk kembali."

"Jadi, kita tidak boleh lengah," Budi menambahkan, menyadari beratnya tanggung jawab yang kini ada di pundak mereka.

Tiba-tiba, suara misterius bergema di dalam kuil. "Kalian telah datang jauh untuk memahami kekuatan keris api," suara itu berbicara dengan lembut. "Tetapi perjalanan kalian belum berakhir. Kegelapan yang kalian kalahkan mungkin tampak hilang, tetapi ia selalu mencari jalan untuk kembali."

Mereka terkejut mendengar suara itu. "Siapa kau?" tanya Adit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun