Mohon tunggu...
Mugi Rahayu
Mugi Rahayu Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu rumah tangga dan Wiraswasta

Hobi saya membaca dan menulis. Menuangkan isi pikiran kedalam bentuk tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Horor

Keris Api 4: Kebangkitan Baru

27 Oktober 2024   16:22 Diperbarui: 27 Oktober 2024   16:24 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah pertempuran terakhir melawan kegelapan, Adit merasakan semangat baru mengalir dalam hidupnya. Bersama teman-temannya, mereka telah berhasil melindungi hutan dari ancaman yang sangat berbahaya. Namun, meskipun hutan kini tampak aman, Adit tidak bisa mengabaikan perasaan bahwa ancaman itu mungkin belum sepenuhnya hilang. Suatu malam, saat Adit terbaring di tempat tidur, dia merasakan keris api bergetar di dalam lemari.

"Mungkin ini hanya imajinasiku," gumam Adit, tetapi rasa penasaran dan ketidakpastian membuatnya terjaga. Tanpa ragu, dia bangkit dan menuju ke lemari. Saat dia membuka pintu lemari, cahaya lembut muncul dari keris yang tergeletak di sana. Adit tertegun sejenak sebelum mengambil keris itu dengan hati-hati.

"Kenapa kau bergetar?" bisiknya, merasakan kehangatan keris di telapak tangannya. Dia menyadari bahwa keris itu mungkin memiliki pesan penting untuknya. Adit merasa ada sesuatu yang lebih besar sedang menanti mereka.

Keesokan paginya, Adit mengumpulkan teman-temannya di taman sekolah. "Kita perlu membahas sesuatu yang penting," katanya, wajahnya serius. Teman-temannya, Sarah, Budi, dan Lina, segera berkumpul di sekelilingnya.

"Ada apa, Adit?" tanya Sarah, khawatir.

"Aku merasakan sesuatu dari keris. Seolah ada yang ingin kita lakukan," jawab Adit.

"Sepertinya itu bukan hal yang baik," Budi menambahkan. "Kita baru saja melewati pertempuran besar. Apakah kita siap untuk menghadapi ancaman baru?"

"Aku rasa kita tidak punya pilihan," Adit menjawab. "Kita harus menyelidikinya."

Mereka sepakat untuk kembali ke hutan, kali ini dengan lebih banyak persiapan. Adit membawa keris, sementara teman-temannya membawa peralatan yang diperlukan: senter, peta, dan makanan. Ketika mereka sampai di tepi hutan, suasana terasa berbeda. Seolah ada ketegangan di udara, dan angin berbisik, mengingatkan mereka akan pengalaman sebelumnya.

Dengan hati-hati, mereka melangkah masuk ke dalam hutan. Setiap langkah terasa semakin berat. Adit memimpin, merasakan getaran keris yang semakin kuat. "Kita harus mencari tempat di mana keris ini terasa paling kuat," ujarnya.

Setelah beberapa saat menjelajah, mereka tiba di clearing yang familiar. Namun, alih-alih ketenangan, mereka merasakan suasana mencekam. "Ada sesuatu yang tidak beres," bisik Lina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun